RUMBIA, Rubriksultra.com- Kapal ferry KMP Dharma Kencana I telah melakukan pelayaran perdana dalam rangka uji trayek dan sandar di pelabuhan, Selasa 6 April 2021 kemarin. Kapal berkapasitas 1.110 GT ini dijadwalkan beroperasi tiga kali dalam sepekan untuk memudahkan transportasi bagi warga Kabupaten Bombana.
Kepala Dinas Perhubungan Bombana, Ramsi Rafiu menuturkan, jadwal hari dan waktu penyeberangan memang belum dirumuskan dengan detail. Namun, jumlah penyeberangan dalam sepekan telah dipastikan sebanyak tiga kali dalam sepekan.
Rute penyeberangan masing-masing dari Pelabuhan Kasipute-Pising sebanyak tiga kali dalam sepekan, ditambah rute Pelabuhan Kasipute-Tondasi juga tiga kali sepekan.
“Kapal ini masih uji trayek dan sandar di pelabuhan Tondasi hari ini, jadi saat kapal balik, maka kita akan berkonsultasi dengan perusahaan di pusat. Hasilnya akan dirumuskan dengan kita selaku Pemda untuk mentukan jadwal hari dan waktu beroprasi,” kata Ramsi Rafiu, Rabu 7 April 2021.
Harga tiket sekali trip masih menggunakan satuan harga yang tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbub) yang berlaku.
“Dimana, untuk tiket dewasa seharga Rp 48.00, kalau mobil Rp 800 ribu dan tergantung golongannya, artinya tidak merubah tarif,” katanya.
Ia berharap kehadiran armada ferry ini bisa memaksimalkan pelayanan transportasi laut khususnya bagi masyarakat Kabupaten Bombana.
“Mudah-mudahan ini menjadi kebanggaan kita, dimana kendala saat ini khususnya di Kabaena terkendala dengan transportasi laut. Olehnya itu dengan hadirnya Dharma Kencana ini, segala kendala masyarakat bisa teratasi,” katanya.
Kehadiran kapal KMP Dharma Kencana I di Bombana disambut antusias warga setempat. Salah satu warga Kabaena, Ansar mengatakan, hadirnya kapal ferry tersebut sangat membantu aktifitas warga yang ingin berpergian ke daratan Kasipute.
“Jadi kita respon sekali dengan adanya ferry ini, dan nanti kita lihat pelayanan seperti apa, untuk saya pribadi kapal ini sangat layak untuk dioperasikan di Kabaena dengan daratan besar Kasipute, terlebih kita pegawai yang kerap mempunyai urusan di ibu kota,” tuturnya.
Camat Kabaena Utara, Hernawati, sangat apresiasi kinerja pemerintah Kabupaten Bombana dengan hadirnya pelayanan laut seperti ini. Selain tampak masih baru, kapasitasnya pun lebih besar ketimbang kapal ferry sebelumnya.
“Alhamdulillah kita senang sekali dengan hadirnya kapal ferry ini. Sudah lama warga kabaena mengharapkan mode transportasi yang nyaman seperti ini dan alhamdulillah sekarang terwujud,”bebernya
Ia berharap mode transportasi seperti itu selalu ada untuk mengisi rute di wilayahnya.
“Kita berharap terus berlanjut hingga tahun-tahun yang akan datang. Kalau ada kendala di lapangan kita siap bantu,”harapnya.
Kepala Desa Mapila, Sudirman menambahkan, masyarakat sangat bersukur dengan adanya alternatif pelayaran yang menghubungkan antara Kepulauan Kabaena dengan daratan Kasipute karena memudahkan masyarakat mengakses ibu kota.
Selain itu juga dapat meningkatkan perputaran ekonomi di wilayah Kabaena umumnya dan khusus Kecamatan Kabaena Utara, Desa Mapila.
“Seperti sebelumnya kapal Mandidihang yang sempat beroprasi disini, ada dampak yang signifikan, salah satunya perputaran ekonomi disini meningkat. Dampak positif dirasakan warga baik nelayan maupun pedagang kaki lima,”pungkasnya. (adm)
Peliput : Agus Saputra