BATAUGA, Rubriksultra.com- Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) turut berbela sungkawa atas insiden yang menimpa dua korban meninggal dalam insiden kapalterbalik yang dihantam ombak tinggi, Minggu petang kemarin, 4 April 2021.
Jajaran Pemkab Busel yang dipimpin Sekda Busel, La Siambo, bersama-sama menyambangi kediaman korban di Desa Gerak Makmur (Lande), Kecamatan Sampolawa, Senin 5 April 2021.
Selain melayat dan menyampaikan bela sungkawa, Pemkab Busel turut memberikan bantuan kepada keluarga korban berupa berbagai jenis sembako. Termasuk sejumlah uang tunai untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
“Atas tragedi ini, Bupati Buton Selatan, H. La Ode Arusani dan segenap Pemerintah Kabupaten Buton Selatan mengucapkan turut berbela sungkawa atas kejadian yang tidak disangka-sangka ini. Semoga amal ibadah korban diterima disisi-Nya dan diampuni dosa-dosanya serta kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan menghadapi cobaan ini,” kata La Siambo.
La Siambo menegaskan, seterimanya kabar tragedi kecelakaan laut itu, Bupati Busel, H.La Ode Arusani langsung memerintahkan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Busel, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Busel, dan Kepala Dinas ketahanan Pangan Busel yang telah lebih dulu tiba di Desa Gaya Baru dengan menggunakan kapal berbeda.
Rombongan tersebut diperintahkan untuk datang memastikan dan menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban karena bupati masih berada di Wabula, Kabupaten Buton menunggu jemputan menuju Batauga.
“Sementara rombongan kapal bupati terpaksa memutar arah ke Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton dikarenakan kondisi cuaca tidak memungkinkan dilewati oleh spedboat. Jadi tidak benar bila pemerintah daerah tidak peduli,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, musibah ini terjadi setelah kapal yang ditumpangi para korban dihantam gelombang tinggi sekira pukul 15.00 Wita, Minggu petang kemarin, 4 April 2021.
Kejadian naas itu, dialami para korban saat perjalanan pulang usai menghadiri peresmian lokasi wisata Pantai Lakadao yang dibuka oleh Bupati Busel, H. La Ode Arusani.
Terdapat 12 orang penumpang dalam kapal tersebut. Dua diantaranya meninggal dunia, masing-masing seorang perempuan usia 37 inisial WNY dan seorang anak lelaki inisial LAF usia lima tahun, sementara 10 lainnya selamat. (adm)