BAUBAU, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Baubau melakukan sidak di di Pasar Wameo, Lippo Plaza Buton, dan Bulog, Jum’at 30 April 2021. Sidak dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok sembako dan gejolak harga menjelang Idul Fitri 1442 Hijiriah.
“Sejumlah kebutuhan bahan pokok, Alhamdulillah tersedia dan harganya terpantau normal,” kata Sekda Kota Baubau, Dr Roni Muhtar saat memimpin sidak bersama instansi terkait.
Kebutuhan bahan pokok yang tersedia meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
“Terpantau di gudang Bulog Baubau, terdapat 1.400 ton beras dan dalam waktu dekat ditambah 500 ton. Jumlah ini dapat mencukupi kebutuhan masyarakat di Kepulauan Buton hingga setelah lebaran Idul Fitiri,” ungkapnya.
Kendati stoknya masih aman, namun minyak goreng di pasar tradisional Wameo mulai menunjukan kenaikan harga. Minyak goreng pada merek tertentu naik Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu.
Harga ini berbeda dibandingkan pasar modern Hypermart. Minyak goreng dengan merek yang sama harganya justru lebih murah.
“Makanya itu kita melakukan sidak pasar sekaligus pemantauan harga dan distribusinya ini agar tidak ada yang bermain harga. Para distributor dan pedagang itu kita imbau jangan menaikan harga dan membuat panik pasar,” pintanya.
Jenderal ASN Baubau ini juga mengingatkan kepada pedagang di pasar tradisional mestinya menjual lebih murah dibandingkan pasar modern.
“Kalau masih begitu, bisa-bisa berdampak pada penurunan daya beli masyarakat di pasar tradisional. Sebab kalau pasar modern lebih murah maka masyarakat akan berbondong-bondong berbelanja di pasar modern karena sudah nyaman, dingin, bersih dan harum,” pungkasnya. (adm)
Laporan : Ady