BAUBAU, Rubriksultra.com- Pengrajin tenun tradisional di Kota Baubau mendapat pelatihan berbasis unit kompetensi. Tujuannya agar para pengrajin dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan produksi.
Pelatihan tenaga kerja usaha tenun berbasis unit kompetensi ini dibuka Sekda Baubau, Dr Roni Muhtar, di Kelurahan Wajo, Senin 26 April 2021.
Kata Dr Roni Muhtar, peningkatan kapasitas pengrajin juga akan dibarengi dengan pemberian anggaran pelatihan, alat tenun dan membantu hasil pemasaran hasil produksi.
“Kita usung program tematik dalam peningkatan kapasitas ini. Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ditekankan dapat mengambil peran. Kalau itu sudah dilakukan maka kondisi kesejahteraan masyarakat akan meningkat, sebab pendapatannya bertambah,” katanya.
Selain meningkatkan kesejahteraan, program tematik tersebut merupakan upaya mengurangi pengangguran, menjaga keberlangsungan hasil karya leluhur berkaitan dengan tenun, serta upaya meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam pengembangan jenis dan ragam sarung tenun.
“Kita komitmen untuk mengembangkan usaha-usaha kreatif yang ada di masyarakat. Termasuk didalamnya usaha kreatif di bidang tenun dengan meningkatkan kapasitas para penenun,” katanya.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Baubau, Ali Arham mengungkapkan, ada 30 orang peserta pemula keterwakilan dari berbagai kelurahan di Baubau dalam peningkatan kapasitas ini. Tujuannya agar mereka mampu menciptakan sarung dengan kualitas bagus dalam waktu singkat.
“Mereka nanti menerima teori dan langsung praktek membuat sarung selama tiga hari ke depan. Orang-orang tua dulu kegiatan (menenun) ini dibuat santai, namun kita buat agar bisa meningkatkan taraf hidup melalui ekonomi kreatif,” tandasnya. (adm)
Laporan : Ady