BATAUGA, Rubriksultra.com– Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) menargetkan percepatan kelistrikan di Pulau Batu Atas akan menyala 1×24 pada Agustus 2021. Percepatan ini telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.
Target percepatan tersebut dibahas dalam rapat penyediaan akses listrik di Kecamatan Batu Atas yang diadakan Kementerian ESDM secara, Kamis 6 Mei 2021.
apat ini sebagai tindaklanjut audiensi antara Bupati Buton Selatan dengan Dirjen Ketenagalistrikan pada 29 April 2021 yang membahas mengenai rencana penyediaan akses listrik oleh Pemkab Buton Selatan di Kecamatan Batu Atas melalui Belanja Tak Terduga (BTT) pada APBD 2021.
Kabag Ekonomi dan SDA Setda Buton Selatan, L.M. Musnawir, menjelaskan, target kelistrikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Batu Atas direncanakan sudah dapat menyala pada Agustus 2021.
Olehnya, diharapkan secepatnya kolaborasi dengan PT PLN bisa memaksimalkan listrik di Batu Atas berhubung Pemkab Buton Selatan sudah menyiapkan dukungan anggaran. Termasuk pendukung lainnya seperti lahan dan sebagainya.
“Dari hasil rapat, PLN wilayah bersama PLN UP2 Kendari akan melakukan survei langsung ke lokasi Batu Atas untuk mensinkronkan pengembangan untuk PLTS dan PLTD. Insya Allah setelah lebaran Idul Fitri, tim survei akan ke Batu Atas,” kata L.M. Musnawir.
Sebenarnya, kata dia, di tahun 2021 ini, PLN juga telah menganggarkan PLTS di Batu Atas Liwu. Dengan adanya progres PLTD, diharapkan akan connect nantinya dengan PLTS.
“Kita harapkan target 2021 ini, listrik di Batu Atas sudah bisa menyala 1×24 jam walaupun tadi dari penjelasan di rapat secara bertahap tapi paling tidak target tahun ini tidak meleset” katanya.
Kasubdit Listrik Pedesaan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Budianto Hari Purnomo, sangat mengapreseasi upaya Pemkab Buton Selatan. Menurutnya, upaya ini merupakan langkah terbaik dilakukan Pemda yang punya inisiatif dan mau menghibahkan sendiri mesin, bangunan dan anggaran pendukung lain untuk kelistrikan di wilayahnya.
“Ini jarang terjadi, semestinya pihak PLN menjemput ini,” tandasnya. (adm)