Pemkot Baubau Berencana Gunakan Beras Lokal untuk ASN

Sekda Kota Baubau, Dr Roni Muhtar saat meninjau pasar murah yang digelar di kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Baubau, Rabu 5 Mei 2021. (Foto Diskominfo Baubau)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Baubau berencana menggunakan beras lokal untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini sebagai upaya menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Sultra ditujukan kepada bupati/wali kota se-Sultra Nomor 521-21/1887 tentang Penggunaan Beras Bulog.

Gagasan itu disampaikan Sekda Kota Baubau, Dr Roni Muhtar saat meninjau pasar murah yang digelar di kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Baubau, Rabu 5 Mei 2021.

- Advertisement -

“Kita telah menerima surat edaran Gubernur Sultra tersebut. Makanya kita akan mencoba untuk mengatur berasnya dan harus beras lokal. Sebab kita punya beras lokal dari Ngkaring-Nkaring sehingga secara otomatis beras yang dibeli oleh Bulog Baubau adalah dari petani yang ada di Ngkaring-Ngkaring atau sekitarnya,” kata Dr Roni Muhtar dalam rilis Diskminfo Baubau.

Penggunaan beras lokal dimaksudkan agar apa yang dihasilkan susah payah oleh petani bisa terjual dengan harga yang sesuai pasar.

“Nanti beras yang dibeli Bulog itu dari petani yang ada di Ngkaring-Ngkaring dan akan dijual dengan harga pasar, juga kepada para ASN Kota Baubau. Mekanismenya akan dibicarakan kemudian,” katanya.

Dr Roni Muhtar akan melaporkan gagasan ini juga kepada Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin, untuk meminta saran, pandangan, dan perintah mengenai langkah yang akan diambil Pemkot Baubau.

Jenderal ASN Baubau ini berharap gagasan ini dapat berefek banyak kepada para petani sehingga bisa menjual hasil produk pertanian dengan harga yang diatur Bulog. Disamping itu, ASN bisa mendapatkan beras yang produk lokal Ngkaring-Ngkaring dan ini akan didistrbusi oleh Bulog melalui kendaraan Bulog ke OPD masing-masing setiap akhir bulan.

“Namun semua ini tergantung dari keputusan Wali Kota Baubau. Saya bersama kepala Bulog, dan Kadis akan menghadap untuk menindaklanjuti surat Gubernur Sultra. Termasuk dalam waktu dekat akan membahas dengan kepala-kepala OPD sebab diupayakan Juni 2021 ini program penggunaan beras lokal Ngkaring-Ngkaring ini sudah jalan,” katanya.

Baca Juga :  Warga Binaan Lapas Baubau Dibekali Keterampilan dan Pengetahuan Agama

Kepala Bulog Baubau, Ardiansyah menjelaskan, secara teknis Bulog Baubau akan menyerap beras petani yang kemudian dikemas dalam bentuk 10 Kg atau 25 Kg . Setelah itu Bulog yang distribusi ke setiap OPD masing-masing.

“Umpamanya kelurahan, maka dropnya di kelurahan,” katanya.

Kata dia, dengan adanya penggunaan beras Bulog oleh ASN maka ASN tidak perlu lagi ke pasar, sebab Bulog yang distribusikan ke kantor masing-masing. Terkait harga beras, akan disesuaikan dengan mekanisme pasar.

“Jadi nanti petani atau penggilingan bawa berasnya ke Bulog. Petani tidak perlu menunggu berapa hari uangnya karena Bulog langsung bayarkan pada saat sudah masuk ke Bulog. Setelah itu kita kemas memakai brand sebagai produk lokal Kota Baubau. Terkait pembayaran beras untuk ASN, nanti diantar pada akhir bulan dan bendahara yang potong. Namun demikian akan diatur lebih lanjut karena akan ada perjanjian Bulog dan Pemkot Baubau,” tutupnya. (adm)

Facebook Comments