KENDARI, Rubriksultra.com- Pelabuhan penyeberangan merupakan aset penting yang menjadi perhatian khusus Gubernur Sultra, H.Ali Mazi. Konektifitas antarwilayah bisa terus terhubung apabila aset yang satu ini tetap dalam kondisi prima.
Hal inilah yang mendasari H.Ali Mazi terus memperjuangkan anggaran dari pemerintah pusat. Hasilnya, pada 2021 ini Dishub Sultra mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 61 miliar untuk enam pekerjaan pelabuhan penyeberangan.
“Pemberian DAK dari pusat tersebut tidak lepas dari peran Gubernur Sultra yang terus memperjuangkan anggaran untuk masuk di Sulawesi Tenggara,” kata Kepala Dishub Sultra, Hado Hasina.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Dishub Sultra, Syukriyanto menambahkan, DAK yang diberikan pada Sultra secara keseluruhan sebesar Rp 360 miliar. Khusus sektor perhubungan dialokasikan sebesar Rp 61 miliar.
DAK ini untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi di daerah. Anggaran itupun digunakan untuk perbaikan pelabuhan penyeberangan.
Terdapat enam pelabuhan penyeberangan yang akan ditata menggunakan DAK tersebut. Diantaranya Kendari, Wawonii, Torobulu, Tampo, dan Wanci.
Penataan enam pelabuhan penyeberangan tersebut sudah mulai berjalan. Progres realisasi telah berjalan baik dan sudah diangka Rp 15 miliar atau 47 persen.
“Sementara untuk Bina marga sudah mencapai 75 persen,” katanya.
Syukriyanto berharap terdapat dana-dana lain seperti DAK dan sentralisasi yang akan diperoleh ke depan. Dengan begitu, asas pemerintahan dapat diwujudkan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sultra. (adv)