Kementerian Pertanian Dukung Pengembangan Bawang Merah di Busel

LM Idris

BATAUGA, Rubriksultra.com- Pengembangan komoditas bawang merah di Kabupaten Buton Selatan (Busel) mendapat perhatian Kementerian Pertanian. Tahun ini, Busel mendapat alokasi bantuan bibit untuk pengembangan bawang merah seluas 30 hektar yang bersumber dari APBN melalui perpanjangan tangan Pemprov Sultra.

Kepala Dinas Pertanian Busel, LM Idris mengatakan, 30 hektar pengembangan terbagi di empat desa. Masing-masing Desa Hendea 10 hektar, Desa Lapandewa Jaya 10 hektar, Desa Bola dua hektar, dan Desa Windu Makmur delapan hektar.

- Advertisement -

“Bantuan ini dari Pemerintah Pusat melalui APBN. Awalnya kami memasukkan proposal usulan seluas 100 hektar, lalu turun tim verifikasi dan ditetapkan 50 hektar, tapi karena Covid-19, alokasi bantuan turun menjadi 30 hektar saja,” katanya.

Kata dia, bantuan bibit yang diperoleh sebanyak 600 kilogram per hektar. Total keseluruhan 18 ton.

“Bantuannya sudah disalurkan, sebagian malah sudah ada yang tanam,” katanya.

LM Idris menjelaskan, prospek pengembangan bawang merah menjanjikan. Sebab masa tanam pendek dengan hanya 65 hari dengan hasil yang melimpah.

“Produksinya itu rata-rata 1:6, artinya dalam satu ton bibit hasil produksinya bisa mencapai 6 ton. Harga di pasaran pun tidak pernah turun, paling rendah itu Rp 17 ribu per kilogram,” katanya.

Ia berharap potensi bawang merah di Kabupaten Busel terus mendapat perhatian, apalagi saat ini pengembangan bukan hanya terpusat di Sampolawa dan Lapandewa, tetapi sudah merambah ke Siompu, Kadatua, dan Batu Atus.

“Ya, kalau bisa bantuan bibitnya diperbanyak lagi, kalau perlu target 100 hektar,” katanya. (adm)

Facebook Comments
Baca Juga :  Hugua: Peran Masyarakat Penting dalam Pengawasan Pemilu