BAUBAU, Rubriksultra.com- Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) mengungkap hasil investigasi penyebab kematian seorang guru SMP Negeri 1 Baubau, almarhum La Hinu, usai divaksin beberapa waktu lalu. Investigasi ini melibatkan tim dokter penyakit dalam, dokter ahli, dokter spesialis, Dinkes Baubau dan BPOM.
“Hasil investigasi tim Komda KIPI di lapangan menemukan penyebab meninggalnya La Hinu karena diabetes mellitus (DM) dan serangan jantung,” kata Ketua Komda KIPI Sultra, dr Musyawarah, Selasa 1 Juni 2021.
dr Musyawarah mengungkapkan, awalnya almarhum melakukan vaksinasi Covid-di SMP Negeri 1 Baubau sekira pukul 10.30 WITa dalam keadaan baik.
“Pemeriksaan sebelum vaksinasi, dinyatakan layak. Hasil lab sebelum vaksinasi, gula darah almarhum (GDS) 173. Setelah vaksinasi dan observasi 30 menit, La Hinu kemudian pulang ke rumah,” katanya.
Setelah tiba dirumahnya, almarhum diduga sempat konsumsi obat sebelum tidur. Sebab informasi dari RS Siloam yang didapat dari anak almarhum, bila ayahnya sempat menyuntik insulin dengan dosis yang tidak diketahui sebelum tidur.
“Nah, kira-kira pukul 11.00 WITa, pak La Hinu tidur dan sekira pukul 14.00 WITa, alamarhum memanggil anaknya karena merasakan lemas dan sesak nafas. Saat perjalanan ke rumah sakit, almarhum sudah tidak sadarkan diri,” katanya.
Setelah di RS Siloam, pasien langsung ditangani dalam keadaan gawat darurat dan hasil lab menunjukkan GDS 400-an lebih.
“Untuk hasil tes Covid-19 dinyatakan negatif, EKG (Elektrokardiogram) ada kelainan pada irama jantung,” tuturnya.
Laporan hasil investigasi tersebut telah disampaikan ke Komnas KIPI melalui rapat virtual. Hasil investigasi ini disampaikan oleh dr Lukman selaku Juru Bicara Satgas Covid-19 Baubau. (adm)
Laporan : Ady