PASARWAJO, Rubriksultra.com- Sidang paripurna peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pasarwajo ke-18 sebagai Ibukota Kabupaten Buton diwarnai dengan nuansa budaya. Bupati Buton, La Bakry dan jajaran bersama Pimpinan DPRD Buton dan Anggota kompak mengenakan baju adat daerah dalam sidang yang dilaksanakan di gedung DPRD Buton, Rabu 9 Juni 2021.
Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) juga mengenakan pakaian adat Buton. Lembaga vertikal dan tokoh yang menghadiri sidang paripurna juga turut mengenakan pakaian adat.
Bupati Buton, La Bakry mengatakan, tiap 10 Juni merupakan hari yang sangat istimewa sekaligus penuh makna bagi segenap masyarakat Kabupaten Buton.
Sejarah mencatat, pembentukan Kabupaten Buton sebagai Kabupaten di Sulawesi Tenggara dan perpindahan Ibukota dari Baubau ke Pasarwajo bukanlah suatu kebetulan.
Kedua peristiwa tersebut merupakan jerih payah semua pihak. Olehnya itu pada 10 Juni akan dirayakan secara bersama yang merupakan napak tilas perjuangan, sekaligus mengintrospeksi apa yang telah diperbuat dan apa yang akan diperbuat untuk Buton lebih baik ke depan.
“Hari ulang tahun tidak hanya acara seremonial belaka, namun juga harus mendorong kita untuk bekerja lebih keras. Hari ulang tahun tidak hanya sebuah peristiwa istimewa yang kita rayakan setiap tahunnya, namun juga untuk membuat kita bersatu menyelesaikan permasalahan- permasalahan di daerah yang kita cintai ini,” kata La Bakry.
Penyelenggaraan pemerintah saat ini lanjut La Bakry, telah masuk tahun ke empat sejak terhitung masa kepemimpinan Periode 2017-2022.
“Saat ini kami diberi mandat untuk melanjutkan Kepemimpinan periode kedua ini dengan berlandaskan pada komitmen awal sejak pertama kali kami diberi amanah oleh rakyat yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Buton,” ungkapnya.
Komitmen tersebut telah dituangkan dalam RPJMD tahun 2017-2022 dengan menyusun visi terwujudnya Buton sebagai Kawasan Bisnis dan Budaya terdepan yang dirumuskan dalam 4 misi, yaitu peningkatan kualitas SDM, peningkatan daya saing daerah yang berkelanjutan, pelestarian dan pengembangan nilai dan aset budaya dan reformasi birokrasi.
Dikatakan La Bakry, kebijakan pembangunan yang telah dirumuskan dalam RPJMD tentunya hanya dapat dilaksanakan dengan baik manakala mendapatkan dukungan pembiayaan pembangunan yang memadai.
“Oleh karena itu kita terus berupaya untuk meningkatkan kinerja anggaran pendapatan dan belanja daerah dengan menggali berbagai potensi sumber pendapatan daerah, baik pendapatan asli daerah, dana perimbangan maupun pinjaman daerah,” katanya.
Orang nomor satu di Buton ini juga mengajak agar semua pihak ikut serta dan mendukung program vaksinasi. Pemerintah juga telah mengedepankan kebijakan terkait penanganan penyebaran virus Covid-19 dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dimasa pandemi.
Selain itu, pemerintah memberikan bantuan sosial bagi masyarakat ataupun pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid 19 dan upaya memperkuat kebijakan fiskal bagi masyarakat serta stabilitas sektor keuangan dimasa penuh ketidakpastian akibat pandemi.
“Kita semua berharap agar musibah Pandemi ini dapat segera berakhir. Dari lubuk hati yang paling dalam, ucapan terimakasih dan penghargaan yang sangat tulus kami haturkan. Selamat memperingati hari ulang tahun ke- XVIII Pasarwajo sebagai Ibukota Kabupaten Buton. Dirgahayu ke-18 Kota Pasarwajo,” tutup La Bakry. (Adm)