JAKARTA, Rubriksultra.com- Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (Tim JKW-PWI) mengangendakan menjelajahi Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Turing menjelajah 17 ribu kilometer ini dilakukan bersama Yanni Krishnayanni.
Wanita yang berprofesi sebagai wartawan ini akan mengawalai turingnya berangkat dari Jakarta ke Sabang hingga Merauke serta mendaki 7 Summit In Indonesia dan mengibarkan bendera merah putih.
“Tim JKW-PWI akan melakukan perjalanan selama 4 bulan sampai 22 Desember kembali pas hari Ibu dengan menggunakan sepeda motor,” kata Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S Depari saat melakukan audiensi dengan jajaran Kemenhub, Selasa 8 Juni 2021.
Ketua Panitia Pelaksana JKW-PWI, Dar Edi Yoga menambahkan, tim JkW-PWI berangkat dari Jakarta menuju Sumatera melalui Lampung, Palembang, Bengkulu, Jambi, kemudian mendaki Gunung Kerinci.
“Setelah itu tim menuju Sumatera Barat dilanjutkan ke Riau, Medan hingga Provinsi Aceh tepatnya titik nol Pulau We menyusuri Sumatera hingga Kepri,” jelas Dar Edi Yoga.
Usai dari Kepri, tim menyeberang ke Pulau Kalimantan menyusuri seluruh Kalimantan dan mendaki gunung tertinggi di Kalimantan, Gunung Bukit Raya.
“Setelah itu tim melanjutkan perjalanan ke Pulau Sulawesi, setelah itu ke Maluku dan melakukan pendakian di Gunung Binaiya. Selanjutnya menyeberang ke Papua dan mendaki Gunung Cartenz yang merupakan gunung tertinggi untuk lempeng Asia lalu dilanjutkan NTT, NTB hingga Bali lalu ke Jawa dan diperkirakan berakhir pada tanggal 22 Desember 2021 di Jakarta,” paparnya.
Dar Edi Yoga menjelaskan, seluruh perjalanan Tim JKW-PWI ini nantinya akan diliput sejumlah wartawan yang mendampingi perjalanan Yanni Krishnayanni.
“Perjalanan tersebut akan dibukukan, dan kami tengah menyiapkan tim penyusun buku perjalanan Tim JKW-PWI ini,” tuturnya.
Dalam audiensi tersebut, Kabiro Komunikasi & Informasi Publik Kemenhub, Ir. Junaidi MM mempertanyakan apakah selama perjalanan ada satu perjalanan yang nantinya menggunakan angkutan umum ?.
Menjawab pertanyaan tersebut, Atal S Depari mengatakan ada dan mengharapkan diagendakan rapat koordinasi teknis dengan teman di Kemenhub untuk mensetting perjalanan Yani, panggilan akrab Yanni Krishnayanni agar terkoneksi dengan agenda Kemenhub bisa dilihat map karena tidak semua Tim JKW-PWI mengendarai motor.
“Untuk menyeberang ke pulau lain, tentu ada naik kapal laut, sebut saja dari Babel, Kepri, Kalimantan, Sulawesi dan ke pulau lainnya,” kata Atal S Depari.
Dalam perjalanan Tim JKW-PWI tersebut, nantinya juga mengunjungi tempat-tempat wisata dan memantau perkembangan pembangunan yang sudah ada, seperti yang diutarakan peserta audiensi, Direktur Pemberitaan Kantor Berita Antara, Drs. H Akhmad Munir yang memberi masukan agar tim JKW-PWI bisa mampir dan melintasi pekerjaan Kemenhub seperti yang ada di Banda Aceh.
“Bisa melihat sebuah proyek strategis Kemenhub yang jadi ikonik di daerah dan kabarkan tentang kabar baik kepada masyarakat bangsa ini bahwa fasilitas, mode transportasi sudah terkoneksi,” katanya.
“Beritakan itu dengan menarik, syukur-syukur dibuat seremonial soal kearifan lokal. Ini bisa menjadi berita yang bagus. Sebut saja ada lima destinasi pariwisata yang diinformasikan ke masyarakat,” tambahnya.
Munir berharap pihak Kemenhub bisa menunjang kegiatan tim JKW-PWI karena ini merupakan momentum yang bagus untuk memblow up program Kemenhub.
Acara audiensi yang digelar secara daring ini juga diikuti oleh Tenaga Ahli Komunikasi Kemenhub, Ahmad Thonthowi Djauhari dan staf Kemenhub lainnya. (adm)