Prof Zamrun Komitmen Jadikan UHO Universitas Terbaik

Prof Muh Zamrun saat dilantik menjadi Rektor UHO oleh Mendikbudristek secar virtual di ruang rapat senat lantai 4 UHO Kendari, bersama pejabat Kemendikbudristek, Jumat 2 Juli 2021. (Foto Istimewa)

Kendari, Rubriksultra.com- Profesor Muhammad Zamrun Firihu resmi dilantik Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI) Nadim Anwar Makarim sebagai rektor Universitas Haluoleo (UHO) periode 2021-2025.

Pelantikan dilaksanakan secara virtual di ruang rapat senat lantai 4 UHO Kendari, bersama pejabat Kemendikbudristek, Jumat 2 Juli 2021.

- Advertisement -

Mendikbudristek RI, Nadim Anwar Makarim berpesan kepada rektor UHO agar dapat mengembangkan iklim pendidikan bermutu yang memacu kreativitas dan inovasi di lembaga pendidikan.

“Dengan begitu perguruan tinggi kita akan menghasilkan para pencetus perubahan yang akan membawa Indonesia maju di panggung global,” katanya.

Rektor UHO, Prof. Muhammad Zamrun Firihu berkomitmen bakal berusaha untuk menciptakan UHO menjadi Universitas terbaik, sehingga mahasiswa dapat kuliah dengan nyaman.

Ia akan melanjutkan Rencana Strategis (Renstra) 2020-2025 UHO yang sebelumnya telah dipaparkan pada saat pembacaan visi misi pada Pilrek Juni 2021 lalu.

“Jadi yang ada di visi misi, sebenarnya 99 persen ada dalam renstra kita, nanti kita akan kerjakan. Jadi yang paling utama adalah menyesuaikan program kampus merdeka belajar,” katanya.

“Apa yang mereka inginkan ini bisa kita usahakan dengan baik, sesuai dengan kita. Yang harus kita dorong adalah IT kita harus bagus,” tambahnya.

Prof Muhammad Zamrun menjelaskan, untuk menuju program kampus merdeka belajar, semua program studi UHO telah menyiapkan beberapa mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa dari prodi lain, atau dari fakultas lain, bahkan dari universitas lain.

“Jadi merdeka belajar disitu point sebenarnya. Jadi mahasiswa biar tahu, bukan cuman dari bidang ilmunya saja tapi juga bisa membawa wawasan di program studi lain, atau misalnya kerja sama dengan industri, atau lembaga-lembaga yang lain,” katanya.

Baca Juga :  Sosialisasi DBON, Wartawan Olahraga Bisa Ikut Cetak Atlet

Salah satunya, kata dia, 12 mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Fakultas Teknik yang lulus dalam program kampus merdeka dan mahasiswa tersebut bakal belajar di Jepang selama 6 bulan.

“Mereka akan ke Jepang magang selama 6 bulan, jadi kita hitung 1 semester. Pada saat mereka ke Jepang, masa studinya tidak akan hilang, jadi nanti mereka pulang ke Indonesia mereka tetap dapat 20 hingga 24 SKS (Satuan Kredit Semester) dan masa studinya tetap berjalan,” tandasnya. (adm)

Facebook Comments