Gemilang Prestasi Tujuh Tahun Buteng

Bupati Buteng, H.Samahuddin saat memimpin upacara HUT Buteng ke-7 di Kecamatan Mawasangka Timur, Jum'at 23 Juli 2021. (Foto Istimewa)

LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Tak terasa perjalanan Kabupaten Buton Tengah (Buteng) sebagai daerah otonom kini memasuki usia ketujuh tahun tepat pada 23 Juli 2021. Dalam perjalannya, proses pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat terus mengalami dinamika.

Di tangan dingin Bupati Buteng, H.Samahuddin, dinamika pembangunan terus bergerak ke arah positif. Memasuki masa kepemimpinannya yang keempat tahun, sejumlah prestasi gemilang baik tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara maupun nasional sukses ditorehkan.

- Advertisement -

H.Samahuddin menilai, tujuh tahun usia Buteng kini adalah rentang panjang dari sebuah perjalanan, karena penuh dengan romantika dan dinamika sejarah. Peringataan hari ulang tahun merupakan cerminan untuk menengok masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah.

“Masa lalu adalah pondasi yang sangat bernilai sebagai referensi menapaki masa kini dan masa depan. Peringatan seperti ini harus kita jadikan sebagai sarana mawas diri atau instropeksi diri,” kata H.Samahuddin saat memimpin upacara HUT Buteng ke-7 di Kecamatan Mawasangka Timur, Jum’at 23 Juli 2021.

Dengan begitu, setiap estafet perjalanan kehidupan akan selalu bermakna, karena mampu memberikan jawaban atas persoalan kekinian serta responsif dengan tantangan ke depan.

Tepat di hari bersejarah ini, sejumlah tantangan pembangunan sejak dirinya dilantik pada 22 Mei 2017 dijawab dengan sejumlah prestasi. Diantaranya Pemkab Buteng berhasil meraih penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Sultra atas laporan pengelolaan keuangan empat kali beruntun sejak dirinya menjabat 2017 lalu.

Bupati Buteng, H.Samahuddin didampingi Ketua DPRD Buteng, Boby Ertanto saat HUT Buteng ke-7 di Kecamatan Mawasangka Timur, Jum’at 23 Juli 2021. (Foto Istimewa)

Pada 12 April 2021 lalu, Pemkab Buteng juga meraih penghargaan sebagai juara satu terbaik kategori terbaik kinerja penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Provinsi Sultra.

Pada bidang ekonomi dan sosial, laju pertumbuhan ekonomi Buteng tumbuh dengan tren positif. Pada 2018, pertumbuhan ekonomi diangka 5,83 dan naik signifikan pada tahun 2019 menjadi 6,26.

Baca Juga :  Buka Porseni Puma, Gubernur Sultra Tekankan Rasa Persaudaraan

Akibat pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi nasional pada 2020 mengalami penurunan termasuk Buteng diangka 3,07. Namun angka ini memiliki tren positif di seluruh daerah se-sultra, sebab Buteng berada diposisi kedua setelah Konawe.

“Agar geliat ekonomi terus timbuh, Pemkab Buteng mengucurkan anggaran senilai Rp 3,1 miliar dengan kegiatan berupa bantuan langsung tunai kepada masyarakat yang terdampak covid-19 untuk 3.032 kelompok penerima manfaat dan pemberian sembako kepada 1.500 orang lansia,” katanya.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga terus mengalami perbaikan. Tercatat pada tahun 2014 IPM Kabupaten Buteng mencapai angka 61,69 persen, sedangkan tahun 2018 meningkat 63,64 persen. Pada tahun berikutnya IPM terus meningkat menjadi 64,06 persen dan tahun 2020 mencapai 64,37 persen.

Di bidang kesehatan, Pemkab Buteng menerima penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Provinsi Sultra yang berhasil Universal Health Covarage (UHC) atau jaminan kesehatan semesta. Melalui program ini, setiap masyarakat akan memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi yang bermutu dan biaya yang terjangkau.

“Bukan hanya BPJS Kesehatan, kita juga telah berkerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan guna melindungi baik ASN maupun Non ASN yang mengabdi di lingkup Pemerintah Kabupaten Buteng.

Bupati Buteng, H.Samahuddin didampingi Sekda Buteng, H. Kostantinus Bukide saat menandatangi MoU UHC sekaligus menerima piagam penghargaan dari BPJS Kesehatan saat HUT Buteng ke-7 di Kecamatan Mawasangka Timur, Jum’at 23 Juli 2021. (Foto Istimewa)

Sektor pariwisata Buteng juga tak kalah saing. Pada 2020 lalu wisata Pasir Bone Labunta yang berada di Kecamatan Wawasangka memperoleh dua predikat sekaligus ditingkat nasional. Pertama juara ketiga API Award 2020 pada kategori destinasi wisata baru dan masuk dalam 10 besar dalam program Innovillage Telkom University Bandung dari 300 proposal yang ikut bersaing.

Pada bidang pembangunan desa, Pemkab Buteng juga banyak mendapatkan penghargaan, mulai dari penghargaan dari Kemendagri terkait pelaksanaan Pilkades Serentak tahun 2020, urutan pertama se-Seltra dalam Indeks Desa Membangun tahun 2021 dengan perolehan desa mamdiri yakni Desa Walando.

Baca Juga :  Ali Mazi Dorong Keluarga Tangguh Hadapi Bencana

Selanjutnya juara lomba desa tingkat Sultra sebanyak tiga kali berurutan, serta satu-satunya daerah di Sultra yang mendapatkan dana hibah dari Kementrian Desa yakni destinasi wisata tahun 2021 di Desa Kanapa-napa.

Bidang keagamaan yang merupakan visi misi Buteng yang agamis selalu menjadikan prioritas. Salah satunya mengalokasikan anggaran untuk para imam, khatib, bilal, cleaning service, sara perempuan serta guru ngaji sebesar Rp 1,06 miliar pada 2020 dan ditingkatkan menjadi 1,08 miliar pada 2021.

Dalam pengembangan SDM, Pemkab Buteng juga memberikan alokasi khusus bantuan beasiswa bagi masyarakat Buteng yang sedang menempuh studi dengan program beasiswa Samatau.

“Beasiswa Samatau dikategorikan menjadi dua bagian yakni beasiswa berprestasi dan beasiswa miskin. Pada 2020 kita anggarkan Rp 700 juta dan kita naikan menjadi Rp 1 miliar pada 2021,” katanya.

Selain itu, Pemkab Buteng kini tengah menjalin kerjsama dengan Telkom University terkait Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas pemerintahan dan kinerja ASN.

Bupati Buteng, H.Samahuddin bersama seluruh Kepala OPD lingkup Pemkab Buteng berpose bersama saat HUT Buteng ke-7 di Kecamatan Mawasangka Timur, Jum’at 23 Juli 2021. (Foto Istimewa)

Infrastruktur Makin Baik

Pembanguan infrastruktur daerah merupakan sektor prioritas selama masa pemerintahan H. Samahuddin. Salah satunya infrastruktur jalan yang semakin tahun semakin baik.

Berdasarkan SK Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 115 Tahun 2015, panjang jalan Kabupaten Buton Tengah kisaran 284,96 kilometer.

Pada tahun 2021, panjang jalan dalam kondisi mantap (Baik dan sedang) kini mencapai sekitar 250,20 kilometer, sementara panjang jalan kondisi tidak baik (Rusak ringan atau rusak berat) tinggal berkisar 34,76 kilometer.

H.Samahuddin menilai, pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas karena infrastruktur jalan merupakan salah satu kebutuhan vital untuk meningkatkan kegiatan perekonomian yang menggerakan kegiatan lainnya.

“Kemajuan daerah itu identik dengan ketersediaan infrastruktur dasar yang dapat dipenuhi dengan baik, sehingga penyediaan infrastruktur didalam pembangunan dan pengembangan wilayah perlu dilakukan guna dapat memajukan wilayah dari wamengkoli hingga waburense dan dari sangia wambulu hingga Lakapera,” katanya.

Baca Juga :  Pembangunan Sektor Pariwisata Sultra Terus Digenjot

Selain jalan raya dan jembatan, Pemkab Buteng juga menata kawasan dengan membangun pintu gerbang sebagai icon dan entitas daerah dengan menonjolkan kearifan lokal. (adv)

Facebook Comments