Kendari, Rubriksultra.com- Arsjad Rasjid terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) Kadin VIII di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sebagai Ketua Kadin yang baru, Arsjad Rasjid akan melanjutkan program Vaksinasi Gotong Royong yang telah dilakukan di masa kepemimpinan Ketua Umum Rosan Roeslani. Hal itu sebagai upaya pemulihan kesehatan serta membangkitkan ekonomi nasional yang terdampak pandemi.
“Upaya ini juga sejalan dengan program vaksinasi nasional yang saat ini gencar dilakukan pemerintah,” kata Arsjad Rasjid dalam konferensi pers seusai ditetapkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia di Hotel Claro, Kendari, Kamis malam, 1 Juli 2021.
Kata dia, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara menyeluruh akan menjadi kunci utama pemulihan ekonomi di Tanah Air. Melalui pemulihan kesehatan maka ekonomi akan bangkit kembali.
“Pilar pertama Kadin Indonesia akan menguatkan kesehatan. Dalam hal ini, Kadin Indonesia berkomitken akan terus menjadi mitra utama pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19,” katanya didampingi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Anindya Bakrie dan mantan Ketua Umum Rosan Perkasa Roesani.
Pilar kedua, Kadin akan memperkuat potensi ekonomi daerah untuk memajukan ekonomi nasional. Di Sulawesi Tenggara, Kadin akan mendorong pengembangan potensi yang ada seperti aspal buton.
“Setiap daerah memiliki potensi yang berbeda-beda. Karena itu, Kadin akan mendukung potensi sektor yang ada, termasuk UMKM di daerah agar mampu mencetak pengusaha dan lapangan pekerjaan baru untuk mengurangi angka kemiskinan,” katanya.
Pada pilar ketiga, Arsjad menyatakan akan mengembangkan kewirausahaan. Sedangkan pada pilar keempat, ia akan menyempurnakan fungsi internal organisasi dan regulasi Kadin.
Arsjad juga menegaskan akan menjadikan Kadin sebagai rumah bersama pengusaha Indonesia dari berbagai skala usaha. Baik mikro, kecil, menengah hingga yang besar.
“Kadin harus bisa menjadi rumah yang inklusif dan kolaboratif bagi seluruh pengusaha Indonesia,” tuturnya.
Untuk itu, Arsjad Rasjid juga bersyukur Munas VIII Kadin melahirkan sejarah untuk bersatu, berkolaborasi, dan bergotong royong untuk menguatkan organisasi.
“Selain voting juga ada cara lain yakni melakukan musyawarah secara mufakat. Semoga ini bisa dilihat organisasi lain,” katanya.
Senada dengan Arsjad, Anindya Bakrie menyebutkan Kadin adalah organisasi dunia usaha yang mengedepankan semangat gotong royong, kadin bukan organisasi politik.
“Kadin bukan organisasi politik. Kita saling berbagi untuk bangkit bersama,” tutup Anindya Bakrie. (adm)