LABUNGKARI, Rubriksultra.com– Bupati Buton Tengah (Buteng), H. Samahuddin memaparkan sejumlah prestasi dan keberhasilan pembangunan yang telah dicapai di usia Buteng yang kini sudah menginjak 7 tahun. Keberhasilan itu dipaparkan saat rapat paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Buteng ke-7 di kantor DPRD Buteng, Kamis 22 Juli 2021.
H. Samahuddin menjelaskan, selama dirinya menjabat sejak 2017 lalu, Pemkab Buteng telah menerima WTP dari BPK RI atas laporan pengelolaan keuangan daerah. Predikat ini sudah ditorehkan sebanyak empat kali beruntun.
Pemkab Buteng juga meraih predikat terbaik dalam pengelolaan DAK fisik dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sultra.
Di bidang ekonomi, indeks pertumbuhan ekonomi Buteng tumbuh secara positif. Pada 2018 mencapai 5,38 dan naik menjadi 6,62 pada 2019.
Indeks mengalami penurunan pada 2020 menjadi 3,07 akibat pandemi, namun penurunan ini masih menempatkan Buteng sebagai tertinggi kedua di Sultra setelah Konawe.
“Sebagai wujud komitmen, Pemkab Buteng menggelontorkan Rp 3 miliar untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat yang terdampak Covid-19,” katanya.
Indek Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami peningkatan signifikan. Pada 2014 diangka 61,69, naik menjadi 63,46 pada 2018, lalu naik , 64,06 pada 2019 dan pada 2020 menjadi 64,37.
Potensi pariwisata Buteng juga tak kalah bersaing. Potensinya sudah dilirik wisatawan, baik dalam maupun luar negeri.
“Beberapa waktu lalu Pasir Timbul Bone Labunta memperoleh dua predikat sekaligus. Pertama API Award dalam kategori destinasi wisata baru dan kedua masuk dalam 10 besar dalam program Innovillage Telkom University.
“Kita juga meraih beberapa penghargaan di bidang pembangunan desa. Selain itu, di bidang infrastruktur yang selalu kami prioritaskan, panjang kondisi jalan mantap, baik dan sedang sudah mencapai sekitar 250,20 km dari total 284,96 km,” katanya.
Selain itu, masih terdapat beberapa bidang pembamgunan yang kini sudah dirasakan masyarakat. Diantaranya keagamaan dan sumber daya manusia dan pelayanan publik.
“Kita ketahui bersama terdapat banyak dinamika dalam perjalanan Kabupaten Buteng di usianya yang memasuki 7 tahun ini. Olehnya, mari kita jadikan momentum ini sebagai sarana mawas diri dan intropeksi diri, sehingga mampu memberikan jawaban atas segala persoalan saat ini,” katanya.
Kata dia, perayaan HUT Buteng kali ini dirayakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada perayaan sebelumnya difokuskan pada satu kecamatan.
Tahun ini menggunakan konsep yang berbeda, dengan dilaksanakan di seluruh kecamatan. Tujuannya agar moment ini merata dan dirasakan kehadirannya diseluruh wilayah Buteng.
“Hal tersebut dilakukan juga karena pandemi Covid-19, sehingga masyarakat terkena dampaknya. Makanya dengan konsep seperti ini akan mendorong perputaran ekonomi masyarakat,” jelasnya. (adm)
