50 Warga Baubau Ikut Pengembangan Keterampilan Kerja

Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, saat membuka pelatihan peningkatan produktifitas tenaga kerja, di Hotel Mira, Rabu 25 Agustus 2021. (Foto Ady)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Sebanyak 50 orang warga Kota Baubau mengikuti pelatihan peningkatan keterampilan dan produktifitas tenaga kerja. Pelatihan ini dibuka langsung, Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, di Hotel Mira, Rabu 25 Agustus 2021.

La Ode Ahmad Monianse mengatakan, dalam rentang waktu antara 2020 hingga 2030 mendatang, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Dimana, akan hadir penduduk produktif usia 15-64 tahun kurang lebih 70 persen.

- Advertisement -

“Kondisi itu sangat strategis bagi Indonesia sehingga harus dimanfaatkan dengan baik. Kita di Baubau juga harus manfaatkan karena jika jumlah usia produktif tidak termanfaatkan dengan baik, maka bangsa ini akan menanggung banyak beban untuk menyelesaikan persoalan kependudukan itu,” katanya.

Salah satunya memanfaatkan potensi tersebut dengan memberikan sumbangsih untuk menyelesaikan masalah tenaga kerja.

“Semoga semua materi yang diberikan dapat menginspirasi dan semua bisa jadi usahawan baru. Sekurang-kurangnya 10 persen dari jumlah peserta ini,” pintanya.

Kepala Bidang Penempatan, Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Baubau, Rahma Saraswati mengaku keterampilan dan produktifitas tenaga kerja di Kota Baubau belum sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Olehnya, kegiatan pengembangan keterampilan sangat dibutuhkan.

Kata dia, kegiatan ini diikuti 50 peserta . Tujuh orang diantaranya adalah penyandang disabilitas yang bergelut dalam usaha meubel dan menjahit.

20 peserta mengikuti pelatihan menjahit kompetensi dasar di Creative Space, sementara 30 lainnya mengikuti pelatihan produktifitas tenaga kerja UMKM.

Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Cabang Baubau, Marsina mengaku terbantu dengan pelatihan. Ia pun berharap ada kucuran bantuan peralatan usaha, khususnya mesin jahit dari pemerintah untuk menunjang kelancaran usahanya.

Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Baubau, Burhan menambahkan, kendala yang sering dialami adalah permodalan dan tempat usaha. Hal itu disebabkan sebagian besar anggotanya susah bekerja di luar rumah.

Baca Juga :  Inflasi Baubau Terkendali

Ia pun berharap pemerintah dapat membantu mengatasi kendala-kendala tersebut untuk tetap bertahan di masa pandemi Covid-19. (adm)

Laporan : Ady

Facebook Comments