BAUBAU, Rubriksultra.com- Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Cabang Baubau mendorong 27 pesilat menjadi juri dan wasit bertaraf nasional. Kapasitas ke-27 pesilat ini ditingkatkan melalui penataran yang dilaksanakan di gedung Skopma Baubau, Jum’at 27 Agustus 2021.
Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse membuka langsung kegiatan ini. Kata dia, peningkatan kapasitas di cabor pencak silat kini menjadi tantangan karena antusias, minat maupun prestasi pencak silat mulai menurun.
Penurunan minat dan prestasi tak hanya disebabkan kurangnya pembinaan. Namun ada keterkaitan dengan kualitas pertandingan, utamanya kualitas wasit dan jurinya.
“Langkah yang dilakukan IPSI Baubau hari ini sangat tepat dalam meningkatkan kapasitas wasit dan juri khusunya untuk pesilat Baubau. Bila kualitas wasit dan juri bagus, maka seseorang akan tertarik mempelajari lebih jauh bahkan ikut serta di dalam cabor itu,” ucapnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Nuryanto mengatakan, kegiatan ini merupakan program nasional sesuai surat IPSI Sultra. Peserta terdiri dari sejumlah perguruan yang berasal dari Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Selatan, dan Kabupaten Muna.
Kegiatan ini juga berkaitan dengan persiapan Porprov Sultra 2022 mendatang, dimana pencak silat akan dihelat di Baubau.
“Untuk itu, harus ada perwakilan wasit juri kelas daerah. Bila kualitas mereka bagus maka kita akan dorong kenaikan statusnya menjadi wasit juri Nasional. Sebab IPSI Sultra kini mewajibkan tiap cabang harus ada wasit nasional,”katanya.
Kata dia, penataran atau bimbingan kepada pesilat ini sangat penting, sebab wasit dan juri di daerah khususnya di Baubau masih sangat minim.
“Oleh karena itu, kita berkoordinasi dengan semua IPSI cabang untuk bersama-sama. Tujuan kita hanya untuk memajukan pencak silat di daerah khususnya di Baubau,” ujar Nuryanto. (adm)
Laporan : Ady
