BAUBAU, Rubriksultra.com– Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Baubau berencana mengukur ulang luas kawasan Benteng Keraton Buton. Pengukuran menggunakan alat Real Time Kinematic System (RTK) Navigasi Satelit yang dapat menghasilkan peta yang sangat akurat.
Kepala BPN Baubau, Asmanto Mesman mengatakan, data yang ada selama ini baik di Pemerintah Kota Baubau maupun di BPN Baubau, luas kawasan Benteng Keraton Buton seluas 23,375 hektare.
“Namun, ukuran ini kita tidak tahu apakah hasil pengukuran kadastral oleh pertanahan atau instansi lain, karena itu kita akan ukur ulang luasnya untuk mengetahui luasan kawasan benteng secara keseluruhan,” katanya.
Selain luas tanah, bangunan masyarakat yang tinggal di dalam kawasan benteng juga dihitung dengan detail.
“Data yang saya peroleh dari hasil penelitian kurang lebih ada 450 rumah yang dalam kawasan, tapi dari hasil citra satelit ada 550 rumah. Nah, kami akan coba mengukur bidang tanah yang ada di dalam sekaligus mengidentifikasi siapa pemiliknya. Hasilnya akan kami sampaikan ke Pemkot Baubau,” katanya.
Dikatakan, pengukuran ini juga untuk mengetahui berapa batasan garis sempadan dan batas dari luar benteng yang boleh digunakan masyarakat.
“Sebab dari hasil pengamatan kami, kondisi terkini ada masyarakat yang mendirikan bangunan mepet dengan benteng dan ada pula yang jauh. Nah, itu ketentuannya ditetapkan Pemkot Baubau, seperti apa izin masyarakat untuk membangun rumah di sekitaran kawasan benteng,” katanya.
Asmanto mengaku ide pengukuran benteng itu berawal dari penelitian disertasi yang dilakukannya beberapa waktu lalu yang menyorot kawasan Benteng Keraton Buton dengan perilaku masyarakat yang berada di dalamnya.
Pengukuran kawasan benteng yang telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI itu ditargetkan dilakukan tahun ini setelah berkoordinasi dengan Pemkot Baubau.
Sebagaimana diketahui, benteng yang menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Buton ini juga telah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Guiness Book Record yang dikeluarkan September 2006 sebagai benteng terluas di dunia. (adm)
Laporan : Ady