BAUBAU, Rubriksultra.com- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas I Baubau menunda keberangkatan dua kapal tujuan Kabupaten Wakatobi. Penundaan diakibatkan cuaca ekstrem.
Kapal yang ditunda berlayar tersebut masing-masing KM. Mutiara tujuan Binongko dan KM. Agil Permai tujuan Kaledupa.
“Berdasarkan pantauan BMKG, tinggi gelombang di perairan Wakatobi mencapai 1,25 – 2,5 meter. Hal itu disebabkan angin kencang. Untuk itu dua kapal khusus ke Wakatobi malam ini untuk sementara kami tunda keberangkatannya,” ungkap Pelaksana Tugas Kepala Seksi (Kasi) Kesyahbandaran KUPP Baubau, Marlina Saleh, Jum’at 13 Agustus 2021.
Menurutnyaa, tinggi gelombang tersebut masuk kategori membahayakan keselamatan pelayaran kapal tujuan Wakatobi.
“Penundaan belum bisa dipastikan sampai kapan. Pastinya surat persetujuan berlayar (SPB) akan diterbitkan bila tinggi gelombang sudah dianggap kondusif,” ujarnya.
Kata Marlina, belakangan ini perairan Wakatobi tidak kondusif. Tanggal 5-7 Agustus lalu juga keberangkatan kapal pernah ditunda karena tinggi gelombang perairan di Wakatobi kisaran 2,5 meter – 3 meter.
“Kita juga sudah mendapatkan maklumat Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan agar seluruh otoritas pelabuhan di Indonesia mewaspadai bahaya cuaca ekstrem hingga 18 Agustus mendatang,” katanya.
Untuk memastikan keselamatan pelayaran, pihaknya rutin memantau prakiraan cuaca dari BMKG sampai memastikan langsung kondisi cuaca dengan berkomunikasi ke pelabuhan tujuan sebelum menerbitkan SPB kapal.
Jika kondisi di pelabuhan tujuan memang tidak kondusif maka keberangkatan kapal akan tunda. Namun, misal bila cuaca agak kondusif, maka akan diizinkan berlayar.
“Tapi kita tetap imbau nahkoda agar segera mencari tempat berlindung sampai cuaca kondusif bila menemui cuaca buruk di tengah perjalanan. Jadi, kami tetap pantau sampai kapal tiba dengan selamat di pelabuhan tujuan,” tandasnya. (adm)
Laporan : Ady