KENDARI, Rubriksultra.com- Sebanyak 1.759 mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari berhasil menamatkan studinya. Upacara wisuda periode April-Juli 2021 ini dilaksanakan di gedung Sport Centre UHO, Kamis 5 Agustus 2021.
Wisuda periode ini merupakan wisuda program doktor ke-XXVIII, magister ke-LVII, Rofesi doktor ke-XXV, sarjana ke-XC, dan program pendidikan vokasi ke-LXXXIX.
Rektor UHO, Prof. Muhammad Zamrun Firihu mengatakan, pelaksanaan wisuda kali ini adalah yang ke-5 selama pandemi Covid-19. Olehnya, pelaksanaan wisuda tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang begitu ketat.
“Proses wisuda kali ini kita gabung secara luring dan daring, yang luring khusus lulusan program doctor dan wisudawan terbaik setiap prodi, jadi yang datang disini (gedung Sport Centre) tidak sampai 30 orang untuk menghindari kerumunan,” katanya.
Melalui kesempatan ini, Prof. Muhammad Zamrun Firihu mengajak semua pihak untuk melaksanakan dan menyukseskan anjuran pemerintah untuk menegakkan protokol kesehatan. Sehingga semua terhindar dari Covid-19 yang masih melanda
“Tanpa kerjasama kita semua, saya kira akan sangat mustahil wabah ini akan berakhir. Wabah ini bisa berakhir jika kita bekerjasama, kita melawan, bagaimana caranya, wisuda melaksanakan dengan ajuran pemerintah dengan mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker, mengurang mobilitas, dan terakhir vaksin,” katanya.
Prof. Muhammad Zamrun Firihu juga mengenang bila acara wisuda ini merupakan yang paling spesial, karena ini merupakan acara yang pertama sebagai rektor UHO di periode keduanya sejak dilantik tanggal 2 Juli 2021 lalu.
Selain itu, Agustus ini juga merupakan bulan yang paling bersejarah bagi UHO, sebab izin UHO keluar tanggal 14 Agustus 1981 dan diresmikan oleh Prof Dr. Dody Tisna pada tanggal 19 Agustus 1981.
“Hari itu kita peringati sebagai hari ulang tahun UHO atau dies natalis UHO, dan Agustus ini juga adalah bulan yang penuh rahmat bagi seluruh bangsa Indonesia,” katanya.
Rektor UHO juga mengajak seluruh wisudawan untuk berterimakasih kepada semua orang yang telah berjasa, khususnya pada orang tua, keluarga, dan guru-guru, sehingga bisa mencapai titik mendapatkan gelar sarjana.
Prof. Muhammad Zamrun Firihu menambahkan UHO telah memberlakukan Penomoran Ijazah Nasional (PIN). Dengan begitu, urusan verifikasi ijazah kini dapat dilakukan melalui Sistem Verifikasi Ijazah Secara Elektronik (SIVIL).
“Jadi tidak perlu keabsahan ijazah atau minta keterangan keabsahan ijazah, itu tidak perlu. Tinggal di cek saja di Sivil, tidak ada masalah. Jadi sekarang yang sudah wisudah sekarang itu semuanya sudah terverifikasi, jadi Insya Allah aman dan tidak ada lagi yang ijazah palsu atau lain sebagainya,” tandasnya. (adm)