RUMBIA, Rubriksultra.com- Tiga fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bombana menyoroti persoalan infrastruktur ruas jalan yang rusak di sejumlah wilayah. Pemerintah Kabupaten Bombana diminta segera menuntaskan persoalan tersebut.
Sorotan tersebut disampaikan Fraksi Kebangkitan dan Keadilan, Fraksi Perjuangan Demokrasi, dan Fraksi Gerindra, dalam sidang paripurna penyampaian pemandangan umum fraksi DPRD Bombana terhadap pengajuan Raperda tentang APBD Perubahan tahun anggaran 2021, di kantor DPRD Bombana, Kamis 9 September 2021.
Ketua Fraksi Kebangkitan dan Keadilan, Nurkolis menuturkan, didalam melakukan penyusunan APBD Perubahan, pemerintah harus memperhatikan persoalan yang terjadi di beberapa wilayah di Bombana. Salah satunya terkait persoalan jalan rusak.
“Seperti prioritas jalan di Mataoleo, jalan di Kabaena yang nampak rusak parah, jembatan penghubung antara Laeya-Akacipong, dan jembatan kayu desa Tanah Poleang-Tampabulu yang sudah rusak”bebernya.
Ia berharap pengelolaan APBD Perubahan dapat dilakukan secara tepat dan dapat memberikan manfaat serta solusi atas kebutuhan masyarakat.
Ketua Fraksi Demokrasi Perjuangan, Rumiyanto melalui Jubir Fraksi, Herlin, meminta Pemda Bombana melalui OPD terkait agar dilakukan intervensi anggaran guna memberikan rasa keadilan di masyarakat yang berada di pelosok daerah.
“Pemda melalui tehnisnya agar lakukan intervensi anggaran guna pembenahan jalan yang menghubungkan Desa Lemo-Lamoare, juga karena jalan tersebut merupakan penghubung produksi dan distribusi vital bagi masyarakat,” bebernya.
Selain itu, Legislator PDI Perjuangan itu meminta pemerintah merealisasikan komitmenya saat RDP beberapa waktu lalu terkait penanganan ruas jalan Kasipute-Lora-Bambaea.
“Kita tahu bahwa beberapa titik ruas jalan tersebut sangat parah dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan, apabila tidak ditangani, justru sangat menampar wibawa pemerintah kita,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Suryadi dari Fraksi Gerindra. Pihaknya mengakui kondisi jalan di ruas jalan kecamatan Mataoleo rusak parah, sehingga sulit untuk dilewati.
Ia meminta agar pemerintah melalui dinas PU agar melakukan identifikasi titik kerusakan dan dilakukan upaya perbaikan sesegera mungkin sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada.
Menanggapi pandangan fraksi DPRD tersebut, Bupati Bombana, H. Tafdil melalui Sekda Bombana, Man Arfa menyampaikan terkait persoalan jalan Pemda berupaya untuk melakukan perbaikan melalui peningkatan maupun pemeliharaan jalan.
“Khusus poros Kasipute-Lora-Bambaea, ada beberapa titik memang dalam kondisi rusak parah, kami akan tangani melalui pemeliharaan jalan,”tuturnya.
Ia menambahkan, dalam perbaikan jalan tersebut, akan ditangani dengan menggunakan anggaran yang ada dalam APBD induk dan telah diusulkan untuk ditambahkan pada perubahan APBD tahun anggaran 2021.
“Sedangkan untuk ditahun anggaran 2022 telah dimasukan dan menjadi prioritas pertama dalam usulan dan fisik tahun 2022,” tutupnya. (adm)
Penulis : Agus Saputra