BAUBAU, Rubriksultra.com– Pemerintah Kota Baubau menargetkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2021 sebesar Rp 48,2 miliar. Hingga 31 Agustus 2021, realisasi baru sebesar Rp 18,9 miliar atau 39,28 persen.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Baubau, Wa Radja mengatakan, terdapat delapan item sumber PAD yang dikelolah. Namun hampir semua masih jauh dari target yang ditetapkan.
Diantaranya, pertama pajak hotel dari target Rp 2,08 miliar 80, realisasinya baru Rp 600 juta lebih. Kedua pajak restoran dari target Rp 8,3 miliar, realisasi Rp 2,6 miliar.
Ketiga pajak hiburan dari target Rp 2,08 miliar, realisasi Rp 147 juta. Keempat pajak reklame dari target Rp 960 juta, realisasi Rp 339 juta. Kelima pajak penerangan jalan dari target Rp 16,8 miliar, realisasi Rp 6,2 miliar lebih.
Keenam pajak BPHTB dari target Rp 9,6 miliar, realisasi Rp 5,1 miliar. Ketujuh Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari target Rp 8 miliar, realisasi Rp 3,7 miliar, dan kedelapan pajak parkir, realisasi Rp 99 juta lebih dari target Rp 350 juta.
Dari delapan item tersebut, sektor pajak perhotelan dan restoran yang paling jauh dari target. Olehnya, pada perubahan APBD 2021 mendatang direncanakan akan dilakukan revisi target PAD.
“Diperubahan anggaran APBD 2021 nanti ada target yang akan kami turunkan, karena memang tidak bisa kami capai, seperti pajak perhotelan dan restoran. Karena jarang orang datang menginap di hotel di saat pandemi Covid-19 ini, ditambah sejumlah aturan PPKM,” katanya. (adm)
Laporan : Ady
