BAUBAU, Rubriksultra.com- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Baubau masih memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kombinasi secara terbatas di sekolah. Sejauh ini metode pembagian dua shift itu dinilai berjalan lancar.
Kepala Dikbud Baubau, La Ode Aswad mengatakan, semua Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) masih menerapkan kegiatan belajar mengajar secara terbatas. Dimana siswa dibagi menjadi dua kelompok.
“Ada kelompok yang PTM di kelas atau Luar Jaringan (Luring) dan kelompok lain mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Dalam Jaringan (Daring),” ucapnya.
Aswad mengaku belum berlakukan PTM secara normal. SD dan SMP masih melakukan PTM terbatas yang dikombinasikan dengan pembelajaran secara daring.
“Sejauh ini, proses belajar mengajar di sekolah-sekolah masih berjalan lancar. Kita belum menerima informasi terkait kendala PTM terbatas maupun PJJ menggunakan aplikasi Daring. Kombinasi PTM terbatas dan pembelajaran Daring ini kita merujuk pada surat keputusan bersama tiga menteri,” kata mantan Kepala Bappeda Baubau ini.
Aswad menjelaskan, Kota Baubau saat ini masih memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga. Olehnya, PTM belum diberlakukan secara normal sesuai keputusan Mendagri dan keputusan bersama tiga Menteri.
“Kita sudah bisa memberlakukan PTM normal di semua sekolah bila sudah ada instruksi dari pemerintah pusat. Jadi, kita tunggu saja keputusan pemerintah pusat lebih lanjut. Sepanjang belum ada perubahan, maka kita tetap PTM terbatas,” jelasnya.
Aswad mengimbau kepada orang tua murid agar memastikan protokol kesehatan sebelum berangkat ke sekolah maupun pulang ke rumah untuk menghindari penularan Covid-19. (adm)
Laporan: Ady