BAUBAU, Rubriksultra.com- Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Baubau mendorong pemuda secara umum dan pemilih pemula untuk peduli pada demokrasi. Khususnya mengambil peran dalam berkontribusi dan ikut serta menjadi pengawas partisipatif pada Pemilu dan Pemilihan 2024 mendatang.
Dorongan tersebut diberikan dalam giat Ngobrol Pemilu dan Pemilihan (Ngopi) dengan tema “Gerakan Pemuda dan Pemilih Pemula Peduli Demokrasi” kerjasama GP Ansor Baubau bersama Alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) tingkat Menengah Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), perwakilan Kota Baubau dan Kabupaten Buton, di Asrama MAN 1 Kota Baubau, Minggu 31 Oktober 2021 malam.
Wakil Ketua GP Ansor Kota Baubau, Yumardin Kedang mengatakan, sebagai organisasi kepemudaan yang lahir dari rahim NU, GP Ansor berkomitmen untuk bangsa, negara dan agama. Salah satu agenda negara seperti halnya pemilu dinilai menjadi agenda bersama yang perlu disukskan.
Hal ini penting untuk meningkatkan pengetahuan dasar tentang informasi kepemiluan, serta mengajak pemuda dan pemilih pemula mengambil peran menyukseskan Pemilu dan Pemilihan 2024 mendatang.
“Kita berharap penyelenggara pemilu terus menjadi wasit dan juri pemilihan yang adil, tegas dan fair,” ungkapnya.
GP Ansor Baubau sadar pemilu merupakan ajang mencari dan melahirkan pemimpin di negeri ini, sehingga keterlibatan semua komponen terlebih peran pemuda sangat dibutuhkan keikutsertaannya dalam mengawasi seluruh tahapan pemilu. Terlebih ikut menentukan proses yang dilahirkan dari hasil demokrasi berjalan secara jujur dan adil, sesuai harapan.
“Karena itu, kami dari GP Ansor Baubau, memberi dukungan dan mensuport sejumlah anak muda alumni SKPP Kota Baubau dan Kabupaten Buton, bersama mendorong partisipasi pemuda dan pemilih pemula untuk ikut serta berpartisipasi mengawasi pemilu dan atau membuat giat positif misalnya Ngobrol Pemilu ini,” katanya.
Alumni SKPP Sultra Perwakilan Buton, Asis DIY mengatakan, kegiatan ini merupakan lanjutan kegiatan sebagai kader pengawas partisipatif yang berperan menyebarkan pengetahuan tentang kepemiluan demokrasi yang berkualitas khususnya kepada pemuda dan pemilih pemula.
Kegiatan ini pada dasarnya merupakan bagian edukasi pengenalan demokrasi dengan tujuan menciptakan peran pemuda peduli demokrasi, serta mengajak pemuda mengunakan hak suara sebagai pemilih cerdas dan menolak politik uang. Selain itu juga kegiatan ini menekankan untuk bijak mengunakan media sosial dengan tidak menyebarkan berita hoax atau pun isu sara karena itu dapat dikenai sanksi pidana.
“Kita harapkan peran pemuda dapat menjadi garda terdepan dapat berpartisipasi menyongsong Pemilu 2024,” tandasnya. (adm)
