Kembangkan UMKM di Busel, Tetap Produktif di Tengah Pandemi

Bupati Busel, H. La Ode Arusani saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pelaku UKM di Lapangan Lakarada. (Foto Istimewa)

BATAUGA, Rubriksultra.com- Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) terus berupaya mendorong pengembangan dan menciptakan peluang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tetap produktif di tengah pandemi Covid-19. Berbagai program pemerintah dengan anggaran miliaran rupiah digelontorkan untuk pengembangan sektor kerakyatan ini.

Salah satu program nyata Pemkab Busel di bawah komando Bupati Busel, H. La Ode Arusani adalah penyaluran bantuan untuk pelaku usaha industri rumahan dan UMKM. Pada Januari 2021 lalu, bantuan sebanyak 48 unit gerobak, benang tenun berupa 902 gulung benang biasa dan 8 ball benang tenun pewarna alam diserahkan langsung Bupati Buton Selatan, H. La Ode Arusani, di Lapangan Lakarada, kepada pelaku usaha.

- Advertisement -

Masih di awal tahun 2021 juga, H.La Ode Arusani juga menyerahkan bantuan sebanyak 16 unit gerobak kepada pelaku usaha di Desa Burangasi, Kecamatan Lapandewa. Bantuan ini berasal dari hibah daerah APBD 2020.

Pada penganggaran APBD 2021 ini, Pemkab Busel semakin meningkatkan jumlah bantuan kepada pelaku usaha UMKM. Bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk mendukung pengembangan usaha masyarakat.

Selain itu menjadi stimulan agar usaha ekonomi kerakyatan bisa berkembang. Terutama bisa bertahan dan tetap produktif di tengah pandemi Covid-19.

Arusani percaya UMKM adalah bagian dari penopang kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah. Olehnya, pemerintah sebagai fasilitator dan regulator akan terus mendorong terwujudnya UMKM yang berperan aktif dalam pengembangan usaha di Busel.

Bupati Busel, H. La Ode Arusani saat menyerahkan bantuan gerobak jualan kepada 16 UKM di Desa Burangasi-Rumbia. (Foto Istimewa)

Ia pun mendorong pelaku usaha termasuk UMKM untuk terus berinovasi dalam memproduksi barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan pasar. Mereka juga dapat menumbuh-kembangkan berbagai gagasan atau ide usaha baru yang juga dapat berkontribusi sebagai pemecah persoalan sosial ekonomi masyarakat akibat dampak pandemi (Social entrepreneurship).

Baca Juga :  Gubernur Sultra Minta Sektor Pariwisata Buteng Terus Dikembangkan

“Tentu bantuan ini kita harapkan berefek pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bisa melahirkan pengusaha muda yang andal,” kata H. La Ode Arusani.

Para penerima diharapkan dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik. Tujuannya untuk meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan keluarga.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Buton Selatan, La Hardin menambahkan, UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian di daerah. Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak buruk terhadap UMKM.

“Olehnya, pemerintah berupaya menyediakan sejumlah stimulus berupa bantuan kepada pelaku UMKM. Bapak Bupati Busel, H.La Ode Arusani pun memberikan dukungan yang sangat besar untuk menggeliatkan pengembangan dan perputaran ekonomi masyarakat di tengah pandemi ini,” katanya.

La Hardin menjelaskan, pada 2021 ini, Pemkab Busel menggelontorkan anggaran hibah daerah dari APBD 2021 sebagai stimulus bagi pelaku UMKM senilai lebih dari Rp 1 miliar. Bantuan akan diberikan dalam dua tahap.

Tahap 1 ini, bantuan diperuntukan kepada kelompok usaha di lima kecamatan. Masing-masing Kecamatan Siompu Barat diberikan kepada empat kelompok usaha dengan total bantuan berupa 10 unit gerobak jualan, 20 unit etalase jualan, dan 750 gulung benang ekstra.

Bupati Busel, H.La Ode Arusani saat menyerahkan bantuan stimulus secara simbolis di kantor Desa Lawela Selatan, Kecamatan Batauga. (Foto Istimewa)

Selanjutnya di Kecamatan Siompu diberikan kepada 11 kelompok usaha. Bantuan yang diberikan diantaranya delapan unit gerobak jualan, 20 unit etalase jualan, dan 6.001 gulung benang ekstra.

Kemudian Kecamatan Kadatua diberikan kepada empat kelompok usaha. Bantuan yang diberikan diantaranya delapan unit gerobak jualan, 20 unit etalase jualan, dan 750 gulung benang ekstra.

Lanjut Kecamatan Sampolawo diberikan kepada delapan kelompok usaha. Bantuan yang diberikan diantaranya 38 unit gerobak jualan, enam unit etalase jualan, 595 lembar kulit kasur, dan 14 unit mesin jahit.

Terakhir Kecamatan Batauga diberikan kepada sembilan kelompok usaha. Bantuan yang diberikan diantaranya tiga unit oven pengering rak, satu unit gerobak jualan, enam unit etalase jualan, dan enam unit mesin jahit.

Baca Juga :  Gubernur Sultra Ajak FKPPI Terus Dukung Program Pembangunan Daerah

“Semua bantuan ini merupakan dana hibah dari APBD. Bantuan tahap I sudah diluncurkan bersamaan dengan expo 4 tahun kepemimpinan Bupati Busel, La Ode Arusani,” katanya.

Sementara untuk tahap II akan diserahkan berikutnya. Bantuan tahap II nantinya berupa bantuan alat perbengkelan, pertukangan, dan industri rumahan lainnya.

“Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, apalagi saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19,” tandasnya. (adm)

Facebook Comments