BAUBAU, Rubriksultra.com- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Baubau, H.Rahman Ngkaali menyerukan program Gerakan Kemenag Sultra Bersahabat (Bersih, Religius, Santun, Harmonis dan Berbasis Teknologi) kepada jajarannya. Gerakan ini harus menjadi prinsip bagi pegawai dalam beraktifitas sebagai abdi negara.
Hal itu disampaikannya saat apel pagi, sekaligus pelantikan Penyuluh Agama Islam (PAI) dan penyerahan Surat Perintah (SP) Pelaksana tugas (Plt) Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Baubau, Senin 22 November 2021.
Kata H.Rahman Ngkaali, setiap ASN harus memastikan dirinya bersih lahir batin, bersih lingkungan dan juga bersih faham keagamaannya sebagai implementasi dari nilai religiusitas yang dimiliki.
Seorang ASN juga harus bisa saling menghargai perbedaan, menjunjung tinggi adab dan sopan santun demi terciptanya suasana yang penuh harmonis dalam lingkungan kerja serta terus meningkatkan kinerja, mengakselerasi pelayanan, bimbingan dan pembinaan berbasis teknologi dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
“Jadi kita harus mampu menerjemahkan apa yang dimaksudkan Kepala Kanwil Kemenag Sultra, bapak Zainal Mustamin, mengenai Gerakan Kemenag Sultra Bersahabat ini,” pesannya.
Tujuan dan implementasi dari gerakan Kemenag Sultra Bersahabat, tidak hanya dalam bentuk teori dan kata-kata. Namun harus diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata, sikap dan perilaku sehari-hari.
Dalam kesempatan itu, H.Rahman Ngkaali juga memberikan beberapa tips untuk bisa bersama bersatu dan bersaudara. Pertama eksistensikeberadaan Kementerian Agama memiliki tujuan dan fungsi serta visi misi yang secara struktural sama dari pusat turun ke tingkat wilayah sampai di kabupaten/Kota.
Karena itu, semua jajaran harus bisa memahami tujuan, fungsi, visi misi dari Kementerian Agama sebagai salah satu instrumen yang bisa membuat kita bersama, bersatu dan bersaudara.
“Tidak boleh masing-masing kita memiliki tujuan visi misi sendiri-sendiri. Kita boleh berbeda-beda bidang tugas dan fungsi, namun kita bersama bersatu dalam tujuan yang sama, yaitu bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama untuk membantu Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota dalam menyelenggarakan pemerintahan negara, sesuai dengan tingkatan kita masing-masing,” katanya.
Kedua, pahami Kementerian Agama yang berkedudukan di Kota Baubau adalah instansi vertikal di bawah Kanwil yang bertanggung jawab langsung Kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sultra sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Di tengah ikhtiar kita untuk bersama, bersatu, bersaudara ada tantangan yang menghadang kita, apa itu?, mungkin fitnah dan adu domba. Karena itu pastikan ruang-ruang kerja bersih, tidak menjadi ruang-ruang menyebar fitnah, adu domba dan saling gunjing dan menebar aib. Mari kita bangun kebersamaan dan kolaborasi sinergis diantara kita,” tegasnya.
Diketahui, penyuluh agama yang dilantik atas nama Nurhidayat sedangkan untuk Plt Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah diisi Kasubbag TU, Khairiyati Rahmah. (adm)