BAUBAU, Rubriksultra.com– Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau memastikan kelaiklautan kapal utamanya kapal antarpulau. Pemeriksaan semakin diperketat setelah beberapa hari terakhir perairan di Sultra dilanda cuaca ekstrem.
“Memang kita ektra teliti soal kelaiklautan kapal sebelum berlayar, terutama kapal-kapal penumpang tujuan antarpulau. Pengecekan itu antara lain memastikan kapal tidak over kapasitas dan alat keselamatannya tersedia di atas 120 persen,” kata Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas II Baubau, Hasbi, di kantornya, Senin 27 Desember 2021.
Selain memastikan kelaiklautan kapal aman, cuaca ekstrem terus diwaspadai dengan menyebarkan surat edaran kepada semua nahkoda kapal apabila kondisi tidak memungkinkan.
“Karena cuaca ini kadang-kadang beda di lapangan dengan yang diprediksikan. Makanya nahkoda diimbau untuk tetap memantau perkembangan cuaca ketika berlayar. Jika tiba-tiba menemui cuaca buruk, disarankan mencari tempat yang ideal untuk berlindung sementara,” imbuhnya.
Dikatakan, beberapa waktu lalu keberangkatan kapal tujuan Wakatobi sempat ditunda akibat cuaca buruk. Sebab jalur pelayaran Baubau-Wakatobi cukup berbahaya bila dilintasi, terutama dititik perairan Tanjung Pamali. Kebijakan itu demi menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Selama ini yang menjadi momok bagi pelaut yang akan ke Wakatobi baik musim barat maupun musim timur yakni di tanjung Pamali karena disitu pertemuan tiga arus yakni arus dari Laut Banda, Flores dan Kabaena, biasanya disitu arusnya agak bergejolak,” tandasnya.
Laporan: Ady