Petani di Bombana Keluhkan Tingginya Harga Herbisida

Ilustrasi petani menyemprotkan racun tanaman hama. (Foto Int)

RUMBIA, Rubriksultra.com- Kelompok Tani (Poktan) di Kabupaten Bombana mengeluhkan tingginya harga racun rumput (Gulma) atau herbisida. Kenaikan harga sejak tiga bulan lalu bahkan naik 100 persen.

Ketua Poktan Lapel, Nasruddin mengatakan, jika tak ada herbisida, petani sawah akan kewalahan dalam mengelola pertanian mereka. Olehnya itu, racun pembasmi rumput atau herbisida sangat penting untuk para petani dalam hal pengelolaan pertanian.

- Advertisement -

Dikatakan, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, racun herbisida mengalami kenaikan hingga seratus persen. Kenaikan tersebut sangat berpengaruh terhadap pendapatan para petani.

“Dulunya harga racun rumput ini masih dikisaran harga Rp60 ribu, hanya berselang tiga bulan naik hingga Rp120 ribu atau naik sampai 100 persen, akhirnya pendapatan mereka menurun,” ungkap Nasruddin, saat ditemui dikediamannya, Kamis 2 Desember 2021.

Atas kondisi ini, ia berharap pemerintah mencari solusi terbaik mengatasi masalah tersebut, sehingga petani tidak terhempit beban ekonomi, terlebih di tengah pandemi Covid-19.

“Namun, kita masih bersyukur kepada Pemerintah Kabupaten Bombana, karena kami petani masih mendapatkan bantuan bibit gratis dan subsidi pupuk dari pemerintah Bombana dan alhamdulillah sedikit terbantu,” pungkasnya.

Peliput : Agus Saputra

Facebook Comments
Baca Juga :  Petugas Kebersihan Puskesmas di Bombana Temukan Mayat di Ruang IGD