LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Kantor Desa Baruta, Kecamatan Sangia Wambulu, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) disegel warga, Senin pagi 21 Februari 2022.
Waka Polres Baubau, Kompol Bahtiar mengatakan, penyegelan terjadi lantaran warga tidak terima hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Pemberhentian Antar Waktu (PAW) di Desa Baruta baru-baru ini.
“Ada sekelompok masyarakat yang tidak mau menerima hasilnya sehingga disegel tadi pagi,” ucap Kompol Bahtiar di Polres Baubau.
Namun penyegelan tidak berlangsung lama. Segel kembali dibuka setalh anggota Polsek Sangia Wambulu turun memberikan pemahaman kepada sekelompok masyarakat tersebut.
“Setelah kita berikan pemahaman bahwa hal tersebut sudah ditangani oleh pemerintah. Akhirnya siang tadi segel itu dibuka,” tandasnya.
Mantan Kabag Ops Polres Kendari itu mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal sesuai keinginan. Apalagi lokasi yang disegel merupakan kantor tempat pelayanan masyarakat.
“Kalau ada persoalan yang menyangkut hal demikian sampaikan dulu kepada kami, apa persoalannya. Jangan langsung main segel. Ayo komunikasikan kepada kami supaya kita cari solusinya,” pintanya.
La Nasiri, salah seorang warga menuturkan penyegelan dipicu karena hasil Pilkades PAW tersebut tanpa melalui musyawarah mufakat dengan masyarakat.
Menurut warga, BPD Desa Baruta secara sepihak mengadakan Pilkades PAW tanpa memperhatikan hasil rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPRD Buton Tengah pada pertengahan Januari 2022.
Dimana hasilnya DPRD Buton Tengah meminta BPD Desa Baruta membentuk ulang tim Pilkades PAW. Namun sepertinya BPD tidak menjalankan perintah tersebut hanya bertahan dengan komitmennya.
“Makanya orang tua kampung dan warga tidak setuju sehingga kantor sesa disegel. Masyarakat minta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Buton Tengah menunjuk PJ Kades sampai pada Pilkades serentak tahun 2023,” pungkasnya. (adm)
Laporan : Ady
