Cuaca Ekstrem, Kapal Cepat Kendari-Baubau Butuh 4 Jam untuk Sandar di Pelabuhan Murhum

Kepala KSOP Baubau, Jasra Yuzi Irawan.

BAUBAU, Rubriksultra.com- Kapal cepat rute Kendari-Raha-Baubau dikabarkan terombang-ambing ketika menuju Pelabuhan Murhum, Kota Baubau, lantaran cuaca ekstrem. Kapal terpaksa menepi di perairan Wadiabero, Kabupaten Buton Tengah dan butuh waktu sekitar empat jam menunggu cuaca kondusif sebelum akhirnya berhasil sandar di Pelabuhan Murhum.

Kapal tersebut seharusnya sudah sandar sekira pukul 13.00 Wita. Namun kondisi cuaca sangat buruk, kapal itu baru berhasil sandar sekira pukul 17.00 Wita.

- Advertisement -

“Kapal itu terpaksa berlindung, karena kalau dia paksakan tidak bisa karena gelombang masih besar,” kata Kepala KSOP Kelas II Baubau, Jasra Yuzi Irawan, di kantornya, Senin 21 Februari 2022.

Kata Jasra Yuzi Irawan, kapal yang berangkat dari pagi dari Kendari itu berlindung lantaran cuaca buruk. Tinggi gelombang laut di Baubau kisaran 1-2,5 meter.

Karena cuaca buruk, keberangkatan kapal juga dilakukan penundaan sejak hari ini sampai waktu yang tidak ditentukan sampai kondisi cuaca kondusif. Hal itu demi menjaga aspek-aspek keselamatan dan kenyamanan berlayar.

“Hari ini ada tiga kapal kargo yang mengajukan pemberangkatan tujuan Makassar dan Kendari, tapi kita tunda dulu. Selain itu kapal penumpang menuju Wakatobi juga ditunda keberangkatannya sampai cuaca benar-benar baik,” ujarnya.

Lanjut Jasra, bukan cuma penundaan dampak dari cuaca buruk hari ini, kapal-kapal yang sandar di dermaga pelabuhan Baubau semua dipindahkan ke teluk Pulau Makassar.

“Karena kita takut ada kerusakan terhadap kapal dan fasilitas pelabuhan. Tinggi gelombang dan angin kencang takutnya membuat gesekan terhadap kapal membuat tali pengikat kapal terputus. Makanya semua kapal kita arahkan berlindung,” imbuhnya.

Untuk itu dia mengimbau masyarakat yang hendak melakukan perjalanan menggunakan kapal laut agar menunda sementara sampai cuaca benar-benar baik.

Baca Juga :  Harga Sembako di Baubau Masih Stabil

“Pun kalau sudah beli tiket segera informasikan ke operator kapal kalau kapalnya ditunda. Kita juga akan sampaikan ke operator kapal agar menghanguskan tiket mereka agar tidak ada keluhan dari masyarakat,” pungkasnya.

Pantauan media ini, dermaga pelabuhan transit di Indonesia timur yang normalnya rutin ada aktifitas kapal baik penumpang maupun bongkar muat barang itu terlihat kosong. Hanya nampak gelombang tinggi yang menghempas dermaga. (adm)

Laporan : Ady

Facebook Comments