MUNA, Rubriksultra.com- Kejaksaan Negeri (Kejari) Muna berhasil menyelamatkan Rp 417 juta uang negara dari kelebihan bayar kepada PT.Bima Persada atas proyek pengaspalan jalan poros Lawama-Bone Kacitala tahun anggaran 2019. Kelebihan bayar tersebut merupakan hasil temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dana tersebut diserahkan langsung Kajari Muna, Agustinus Baka Tangdililing, kepada Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, untuk selanjutnya dikembalikan ke kas daerah, di aula kantor Kejari Muna, Rabu 2 Februari 2022.
Kajari Muna, Agustinus Baka Tangdililing mengatakan, total hasil temuan BPK terhadap pekerjaan peningkatan jalan itu sebenarnya sebesar Rp 617 juta, namun PT Bima Persada sebelumnya telah mengembalikan diawal senilai Rp 200 juta.
“Hasil temuan ini juga tidak terlepas dari tim intelijen, pidana khusus dan Datun. Jadi, selain melaksanakan fungsi pendampingan dan penegakan hukum, kami juga membantu pemerintah menyelamatkan kerugian keuangan negara,” katanya.
Agustinus berharap dana itu dapat digunakan Pemerintah Kabupaten Muna sebagai penunjang pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Selain itu, pada Januari 2022 lalu, pihaknya juga berhasil menyelamatkan kerugian keuangan negara dari mantan Sekwan Muna Barat (Mubar), ASB, sebesar Rp 200 juta. Namun dananya masih diamankan.
“Nanti setelah inkrah, baru kita setor di kas negara,” ungkapnya.
Bupati Muna, LM Rusman Emba mengapresiasi kinerja Kejari Muna yang telah membantu pemerintah mendapatkan kelebihan pembayaran terhadap kontraktor berdasarkan temuan BPK.
“Dana yang dikembalikan itu akan digunakan untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (adm)
Laporan : Sri Yanti Putri
