LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Buton Tengah (Buteng) berjumlah 1.495 jiwa. Jumlah itu berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) Buton tahun 2021.
Kepala BPS Buton, Zablin mengatakan, data pengangguran tersebut didapatkan dari survei angkatan kerja nasional (Sakernas) yang dilakukan setiap Agustus. Hal itu menghasilkan indikator ketenagakerjaan diantaranya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).
Pada Agustus 2020, TPT di Buteng tercatat di angka 4,22 persen atau 1.687 jiwa. Jumlah pengangguran itu turun 0,45 persen pada Agustus 2021 menjadi 3,77 persen.
“Pada Agustus 2020 dipengaruhi pandemi yang masih begitu terasa. Sedangkan Agustus 2021 sudah agak melandai sehingga kemungkinan mempengaruhi jumlah TPT,” ucap Zablin.
Zablin menambahkan, selain sakernas pada Agustus, juga dilakukan survei sosial ekonomi nasional (Susenas) yang dilakukan lebih dahulu pada Maret. Survei itu menghasilkan indikator sosial dan ekonomi diantaranya kemiskinan.
Angka kemiskinan di Buteng pada Agustus 2020 adalah 15,32 persen atau 14.640 jiwa. Angka itu naik pada Agustus 2021 menjadi 14.730 jiwa atau 15,80 persen dari sebelumnya.
“Kendati demikian, kita belum bisa mengerucutkan jumlah pengangguran atau kemiskinan per Kecamatan sebab sampelnya tidak mencukupi untuk dirilis sampai ke tingkat kecamatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Buteng, L. Syamsuddin Pamone mengaku akan menyesuaikan data BPS tersebut untuk merancang program-program pembangunan strategis di Buteng.
“Supaya manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” tandasnya. (adm)
Laporan : Ady