Warga Miskin di Buteng Meningkat

Suasana rapat sinkronisasi data dan expose Buteng dalam angka tahun 2022, di kantor Bupati Buteng, Rabu 16 Februari 2022. (Foto Ady)

LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Jumlah warga miskin di Kabupaten Buton Tengah (Buteng) meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Buton pada 2021, angka kemiskinan di Buteng naik menjadi 14.730 jiwa atau 15,80 persen dari sebelumnya 14.640 jiwa atau 15,32 persen pada 2020.

Sekda Buteng, Kostantinus Bukide mengaku kenaikan angka kemiskinan terjadi secara nasional. Hal ini disebabkan pandemi Covid-19.

- Advertisement -

Kata dia, data statistik tersebut sangat penting. Dengan data ini bisa terlihat dimana saja kantung-kantung kemiskinan di daerah.

“Dengan begitu kita bisa jawab dengan program-program yang menyentuh langsung kepada masyarakat miskin,” kata Kostantinus usai rapat sinkronisasi data dan expose Buteng dalam angka tahun 2022, Rabu 16 Februari 2022.

Kepala Bappeda Buteng, L. Syamsuddin Pamone menambahkan, pemerintah sangat membutuhkan data valid hasil survei terbaru BPS. Dengan begitu, dapat ditindaklanjuti dengan program di masing-masing dinas.

“Tadi BPS sudah paparkan data-datanya. OPD terkait diminta menyesuaikan data itu agar menghasilkan data Buteng yang efektif, sehingga dengan data itu memudahkan rencana program ke depan baik pertanian, perikanan, infrastruktur maupun kesejahteraan sosial,” katanya.

Data yang diperoleh BPS sangat positif, sebab datanya strategis terhadap pembangunan dan perekonomian. Dengan data tersebut juga bisa diketahui Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK), inflasi, tingkat kesejahteraan masyarakat, data kemiskinan, kesehatan dan pengangguran.

“Sehingga peran kita bagaimana menyiapkan program yang menyentuh langsung masyarakat baik itu pelayanan kependudukan, air bersih, pendidikan dan kesehatan, serta program menurunkan angka kemiskinan dan kegiatan kegiatan yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial dan masyarakat miskin,” tandasnya.

Kepala BPS Buton, Zablin mengatakan, meningkatnya angka kemiskinan di Buteng mulai Maret 2021. Rata-rata penyebabnya hampir sama secara nasional karena pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Buteng Buka 475 Formasi CPNS dan PPPK

Kendati kenaikannya tak signifikan, namun berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Mulai dari yang kehilangan pekerjaan, keterbatasan pengiriman hasil pertanian dan perikanan masyarakat dan menururunya permintaan daya beli masyarakat.

“Untuk itu diharapkan pemerintah daerah perlu melakukan kiat-kiat seperti menekan angka kemiskinan, utamanya kenali lebih dahulu potret kemiskinan di Buteng seperti apa. Semoga update data pada akhir 2022 mendatang menunjukkan angka yang positif,” pungkasnya. (adm)

Laporan : Ady

Facebook Comments