BAUBAU, Rubriksultra.com- Kepala Pelni Cabang Baubau, Juni Samsudin Sitorus menyebut KM Jetliner rute Baubau-Raha-Kendari dan rute Baubau-Wanci sangat kurang peminat. Kapal pelat merah itu kalah saing dengan kapal cepat milik perusahaan swasta.
J.S Sitorus mengatakan, rute Baubau-Raha-Kendari paling banyak 20 penumpang setiap kali keberangkatan. Sedangkan rute Baubau-Wanci sekitar 50-100 orang.
“Untuk rute ini kita kalah bersaing dengan kapal cepat,” katanya.
Dia mengatakan awal tiba di Baubau, Jetliner menggunakan tiga baling-baling. Namun saat ini kapal hanya memakai dua baling-baling untuk efisiensi bahan bakar.
Akibatnya, kecepatan Jetliner kalah jauh dengan kapal cepat sehingga masyarakat yang bepergian Baubau-Raha-Kendari, lebih suka kapal swasta seperti Cantika dengan alasan lebih cepat sampai.
J.S Sitorus mengaku hal ini juga dipengaruhi kelebihan Jetliner yang bisa memuat mobil dan motor tak termanfaatkan dengan baik karena kurangnya fasilitas di dermaga. Menurutnya, seharusnya kelebihan tersebut bisa dijadikan peluang meningkatkan minat calon penumpang.
“Seandainya ada tempat untuk Ramp Door di pelabuhan, maka kita bisa muat mobil dan maksimalkan muat motor. Sementara khan untuk kapal cepat tidak bisa muat motor, sekarang penumpang menggunakan jasa buruh untuk angkat motornya,” katanya.
Kondisi ini pun sangat disayangkan, sebab Jetliner tidak maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat. Padahal kapal ini selain memiliki keunggulan bisa memuat mobil dan motor juga penumpangnya telah disubsidi pemerintah, dimana bukan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) harga industri melainkan BBM Public Service Obligation (PSO).
“Makanya diharapkan di masing-masing pelabuhan itu tersedia fasilitasnya supaya kita berikan pelayanan maksimal,” harapnya. (adm)
Laporan : Ady
