Pemkot Baubau Tolak Penundaan Pemilu

Plt Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, saat menerima masa aksi di halaman kantor DPRD Baubau, Senin 11 April 2022. (Foto Ady)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Aksi demo 11 April yang berisi tiga tuntutan yakni penolakan perpanjangan jabatan presiden, penundaan pemilu dan kenaikan BBM turut berlangsung di Kota Baubau. Ratusan mahasiswa menggeruduk kantor DPRD Baubau.

Aksi di Kota Baubau berjalan kondusif. Massa langsung diterima Plt Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, Ketua DPRD Baubau H.Zahari, Kapolres Baubau AKBP Erwin Pratomo, Sekda Baubau Dr Roni Muhtar dan sejumlah Anggota DPRD Baubau di halaman kantor dewan.

- Advertisement -

Plt Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menyatakan dukungannya untuk menolak wacana penundaan Pemilu. Ia menegaskan, Pemkot Baubau telah siap menyelenggarakan Pemilu 2024.

Komitmen itu dibuktikan dengan pengalokasian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara bertahap untuk biaya pelaksanaan Pemilu yang dijadwalkan 14 Februari 2024.

“Karena kemampuan dana kita terbatas, maka kami sertakan dana hibah selama dua tahun yaitu 2023 dan 2024. Sehingga, komitmen ini menunjukkan bahwa kami dan Insya Allah bersama pemerintah pusat tidak ada upaya untuk penundaan Pemilu,” kata Monianse di hadapan massa.

Aspirasi mahasiswa tersebut juga didukung Ketua DPRD Baubau H. Zahari. Secara tegas H.Zahari menolak wacana perpanjangan jabatan presiden selama tiga periode.

“Itu melanggar konstitusi., tidak ada konstitusi yang menyatakan bisa diperpanjang masa jabatan begitu,” katanya.

Zahari juga dengan tegas menyatakan dukungannya menolak penundaan Pemilu 2024 mendatang. Ia pun sangat mengapreasisi aspirasi dari para mahasiswa.

Kendati begitu, ia juga meminta mahasiswa agar jangan hanya memperhatikan isu-isu nasional, mahasiswa diminta dapat mengawal isu-isu lokal terkait dampak dari kenaikan BBM.

Menurutnya ada masalah yang lebih sensitif lagi terkait kepentingan masyarakat seperti kenaikan harga BBM dan sembako termasuk minyak goreng begitu mencekik masyarakat. Hal ini haruslah menjadi perhatian semua pihak.

Baca Juga :  Posko Relawan di Baubau Salurkan Bantuan Untuk Warga yang Jalani Karantina Mandiri

“Sebenarnya bagaimana penanganan kelangkaan minyak goreng di lumbung CPO terbesar di dunia ini. Kok tidak bisa diintervensi sehingga bisa diturunkan harga minyak. Ini yang perlu kita kawal bersama,” tandasnya. (adm)

Laporan : Ady

Facebook Comments