BAUBAU, Rubriksultra.com- Realisasi belanja Pemerintah Kota Baubau tahun anggaran 2021 tercatat sebesar 82 persen dari belanja senilai Rp 1,01 triliun atau hanya sebesar 828,2 miliar. Realisasi tersebut turun dibanding 2020 sebesar 89,87 persen dan 2019 sebesar 90,805 persen.
Rendahnya realisasi anggaran belanja itu tercatat dalam 24 rekomendasi DPRD Baubau atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Baubau tahun 2021 yang dibacakan Sekretaris DPRD Baubau, Yaya Wirayahman.
Rekomendasi tersebut diserahkan langsung Ketua DPRD Baubau,H Zahari kepada Plt Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, dalam sidang paripurna dengan agenda penyerahan rekomendasi atas LKPJ 2021 di gedung DPRD, Senin 11 April 2022.
Plt Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menyadari apa yang dilaksanakan selama 2021 belum dapat memenuhi harapan semua pihak. Apalagi tidak semua kegiatan dapat berjalan sesuai target yang telah ditetapkan.
“Catatan, saran dan rekomendasi akan menjadi bahan masukan, koreksi dan perbaikan-perbaikan ke depan,” katanya.
Meski begitu, lanjut Monianse, berkat kesepahaman dan kerjasama yang baik antara DPRD dan Pemkot Baubau, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat dapat diatasi dengan baik.
“Kita juga akan selalu dan tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sultra dalam rangka sinkronisasi dengan kebijakan pembangunan termasuk kesesuaian dengan rencana kerja pemerintah pusat,” ujarnya.
Sekretaris DPRD Baubau, Yaya Wirayahman mengungkapkan, serapan anggaran menjadi catatan penting dari DPRD Kota Baubau atas LKPJ Wali Kota tahun 2021. Dewan meminta pembenahan harus dilakukan utamanya dari segi perencanaan hingga pelaksanaan. (adm)
Laporan : Ady
