Bagaimana Pesepakbola Muslim Seperti Paul Pogba dan Mohamed Salah Hadapi Puasa Saat Ramadan?

Paul Pogba (Getty image)

Menahan makan dan minum adalah rintangan yang harus dihadapi saat menjalani ibadah puasa. Tapi bagaimana pesepakbola mengatasi itu?

Memasuki bulan suci Ramadan, pertanyaan yang sering muncul bagi sebagian dari kita adalah bagaimana cara para atlet secara umum, dan pesepakbola secara khusus, menghadapi ibadah puasa selama sebulan penuh tanpa memengaruhi performa atau kebugaran fisik mereka.

- Advertisement -

Puasa Ramadan kali ini berbeda dari sebelumnya karena kita mulai berdamai dengan pandemi Covid-19, yang sempat membuat mayoritas liga di dunia terpaksa ditangguhkan, bahkan beberapa disudahi dini.

Lantas di tengah Ramadan ini, bagaimana cara atlet menghadapi itu?

Dilansir dari Goal, pembahasannya coba diulas di sini!

Puasa di Kalangan Pesepakbola

Sejumlah nama besar di sepakbola memiliki cara tersendiri untuk menjalankan ibadah di bulan suci ini. Nama seperti Mesut Ozil memilih untuk tidak berpuasa ketika berkompetisi dan menggantinya di hari lain.

“Ramadan akan dimulai, namun saya tidak akan ambil bagian [untuk berpuasa] karena saya bekerja,” demikian Ozil pada 2014 lalu ketika memperkuat Jerman di Piala Dunia.

Mesut Ozil berdoa. (Foto int)

Di kesempatan terpisah, penyerang internasional Aljazair Islam Slimani, yang juga pernah memperkuat klub Liga Primer Inggris Leicester City, mengatakan kepada FIFA bahwa ia tetap menjalankan kewajibannya.

“Ini adalah hal bagus untuk pemain Muslim. Di Ramadan sebelumnya, saya terbiasa berlatih dan bertanding karena buat saya, juga Muslim lainnya, Ramadan adalah bulan suci. Tapi beberapa pemain tidak mampu berpuasa Ramadan ketika menjalani pertandingan,” ungkapnya.

Abdel-Zaher El-Saqqa, mantan pemain internasional Mesir yang memiliki 112 caps untuk negaranya, justru merasa dalam performa terbaik ketika memasuki bulan puasa.

“Saya selalu bermain baik selama puasa, saya tidak bisa menjelaskannya, tapi saya duga itu karena bantuan Allah,” katanya. “Pertandingan terbaik saya semua terjadi di bulan Ramadan – bahkan pernah saya harus buka puasa selama bertanding ketika Azan magrib tiba.”

Baca Juga :  5 Bintang Muda Timnas Indonesia yang Layak Mencoba Liga Jepang

Sementara itu, gelandang Manchester United Paul Pogba menyatakan:

“Saya akan mengatakan sekarang saya mulai terbiasa,” ujarnya pada 2021 lalu. “Saya sudah melakukannya selama bertahun-tahun. Saya memiliki ahli gizi profesional juga di sini, yang membantu saya dengan apa yang harus saya makan dan juga ketika saya berlatih, dia memberi saya beberapa hal, sejumlah protein, jadi saya tidak kehilangan terlalu banyak otot dan [puasa itu] tidak apa-apa.

“Saya beruntung. [Di Inggris] tidak terlalu panas, jadi saya bisa mengatasinya. Ini tidak terlalu sulit, Anda tahu. Tidak apa-apa dan itu untuk tujuan yang baik, jadi itu bagus.”

Sebaliknya, bintang Liverpool Mohamed Salah coba ‘mengakali’ puasa dengan mengganti sesi latihan fisik di jam 3 pagi, bertepatan saat sahur. Ia pernah mengunggah latihannya tersebut di Instagram Story.

Mohamed Salah dan Sadio Mane saat sujud syukur di lapangan. (Foto Int)

Bolehkah Pesepakbola Tidak Berpuasa Ramadan?

Menukil Kompas.com yang mengutip dari laman resmi Dar al-Ifta’ al-Mishriyyah, lembaga fatwa pemerintah Mesir, Dr Ali Jumah Muhammad mengatakan orang yang bekerja siang hari dan kesulitan menjalani ibadah puasa diberpolehkan untuk tidak berpuasa.

Itu tentu dengan berbagai syarat, seperti pekerjaan tersebut tidak bisa dilakukan selain di siang hari pada bulan Ramadan dan untuk menafkahi dirinya atau keluarga, tak terkecuali berlaku bagi pesepakbola.

Namun ia tetap harus berniat puasa pada malam hari dan berbuka pada waktu yang menurutnya sulit untuk berpuasa. Dan jika dirasa kuat, ia diperbolehkan melanjutkan puasa hingga sampai waktu berbuka tiba.

Kata Ahli Soal Atlet Yang Berpuasa Saat Berkompetisi

Di era modern seperti sekarang, kondisi fisik pemain selalu dipantau oleh para spesialis. Asupan makan, minum sampai tidur mereka tak luput dari pengamatan.

Dr Zafar Iqbal, kepala sports medicine di Crystal Palace mengatakan kepada Bleacher Report: “Beberapa pemain yang pernah bekerja dengan saya semuanya mengatakan bahwa puasa justru membantu mental mereka dan mereka menjadi lebih disiplin dan mengapresiasi apa yang mereka punya,” jelasnya.

Baca Juga :  Hasil Euro 2020: Belgia Menang, Denmark Tumbang

“Beberapa pemain akan berpuasa selama latihan dan tidak saat bertanding, dan menggantinya di kemudian hari – mengingat mereka juga menempuh perjalanan. Itu kembali kepada keputusan tiap individu.

“Saya juga menemukan itu di kalangan atlet Muslim di olahraga lain, seperti kriket, rubgy, di mana individu yang menjalani puasa saat latihan dan bertanding mengatakan bahwa itu akan membantu mental mereka.”

Pesepakbola Tenar Yang Jalani Ramadan

Selain Ozil, bintang dunia yang diketahui beragama Islam juga banyak di Liga Primer Inggris. Chelsea punya beberapa contoh seperti Antonio Rudiger, N’Golo Kante hingga Hakim Ziyech. Di Liverpool ada Salah, Sadio Mane dan Naby Keita, sementara Manchester City diwakilkan Riyad Mahrez dan Benjamin Mendy.

Di Serie A Italia, Juventus memiliki Merih Demiral, Inter Milan punya Edin Dzeko dan Samir Handanovic.

Ada lagi yang bisa Anda sebutkan?

Facebook Comments