Bawaslu dan PWI Baubau Tingkatkan Sinergitas

Ketua PWI Baubau, La Ode Aswarlin (Kedua dari kanan, Foto Dokumen Rubrik Sutra)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Baubau meningkatkan sinergitas dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Baubau untuk menyukseskan gelaran Pemilu 2024 mendatang. Hal itu ditandai dengan penandatanganan MoU konsolidasi peran media massa antara Ketua Bawaslu Baubau, Azan dan Ketua PWI Baubau, La Ode Aswarlin, Kamis 14 April 2022.

Bawaslu menilai kerjasama ini sangat penting. Utamanya agar media massa mengambil peran dalam suksesnya pengawasan untuk mewujudkan penyelenggaraan pemilu dan pemilihan serentak 2024 yang demokratis dan berkualitas.

- Advertisement -

Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal Bawaslu Baubau, M. Yusran Elfargani mengakui bila pemilu 2024 mendatang merupakan pekerjaan yang paling sulit dan belum pernah diselenggarakan. Hal itu disebabkan pelaksanaan pemilihan legislatif, presiden dan gubernur, bupati, wali kota diselenggarakan secara bersamaan di tahun yang sama.

“Ini tugas besar, mari kita sama-sama menyatukan gerak, satukan langkah dalam menyukseskan pesta demokrasi 2024. Jadikan pekerjaan ini menjadi pekerjaan bersama agar pesta demokrasi bisa lebih baik,” katanya.

Kata dia, peran pers begitu penting sebagai pengawas pemilu, apalagi dengan pengalaman jurnalistik yang sudah terbiasa ditemui di lapangan.

“Nah, apabila terjadi informasi yang berkaitan dengan pelanggaran pemilu, kami sangat terbuka menerima informasi lapangan para insan pers, diharapkan kita sama-sama terlibat dalam kesuksesan pemilu,” katanya.

Dia tidak menampik pola kerja Bawaslu ditingkat kecamatan dan kelurahan sebagian besar mengadopsi ilmu media massa. Diantaranya metode menggali informasi berdasarkan 5W+1H.

“MoU sudah kita lakukan semoga berjalan sesuai keinginan. Kita butuh partisipasi masyarakat dan insan pers. Olehnya itu, bila kita keroyok bersama atau dikerjakan secara gotong royong saya yakin pasti akan sukses,” tandasnya.

Ketua PWI Baubau, La Ode Aswarlin menekankan netralitas media massa dalam pelaksanaan pemilu dan pemilihan serentak. Hal itu bisa didapatkan dengan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan undang-undang pers.

Baca Juga :  Posko Bersama Relawan Covid-19 Baubau Salurkan Bantuan APD di 17 Puskesmas

“Mari kita sama-sama memegang teguh pedoman kita yang termuat dalam kode etik jurnalistik dan undang-undang pers,” ujarnya.

La Ode Aswarlin mengatakan, dalam peliputan pemilu nanti wartawan akan mendapatkan tantangan berat.

“Tantangan terberat adalah mempertahankan objektivitas, imparsialitas, dan keberimbangan di tengah kepentingan untuk memanipulasi media bisa datang dari dalam (manajemen/pemilik media) maupun dari luar media (peserta pemilu) sangat besar,” katanya. (adm)

Laporan : Ady

Facebook Comments