Aceh, Rubriksultra.com– Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait harga tiket pesawat rute Jakarta-Aceh yang tembus Rp9,6 juta jelang mudik Lebaran 2022.
Tidak cuma surati Jokowi, Nova juga melayangkan surat ke sejumlah maskapai penerbangan penyedia rute Jakarta-Aceh.
Dikutip dari CNNIndonesia.com, berdasarkan penelusuran di aplikasi Traveloka pada Kamis (28/4) pukul 13:00 WIB misalnya, harga tiket untuk keberangkatan 29 dan 30 April, harga tiket pesawat oleh maskapai Batik Air dan Wings Air dari Jakarta ke Aceh mencapai Rp 9,6 juta.
Kemudian, pada 1 Mei, harga tiket pesawat turun menjadi Rp 6,7 juta. Hal serupa juga terjadi di aplikasi seperti Tiket.com dan Agoda.
Harga itu berbanding terbalik jika melakukan penerbangan dari Banda Aceh ke Jakarta. Harga tiket di tanggal 29 dan 30 April hanya Rp 2,2 juta menggunakan maskapai Batik dan Lion Air.
Menyikapi hal itu Gubernur Aceh sebelumnya sudah menyurati Jokowi dan Menteri Perhubungan RI untuk meminta evaluasi tarif penerbangan rute Banda Aceh-Medan yang hanya dilayani satu maskapai, yakni Wings Air.
“Dari informasi yang kami dapatkan dari Kementerian Perhubungan, selain lonjakan penumpang jelang Lebaran, harga avtur pesawat juga berdampak terhadap kenaikan harga tiket penumpang,” kata Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA dalam keterangannya, Kamis (28/4).
Poin penting lainnya dari surat tersebut adalah Pemerintah Aceh meminta ada penambahan maskapai penerbangan ke Aceh.
“Selain intervensi kementerian terkait lonjakan harga, hal terpenting lainnya adalah sesegera mungkin ada penambahan maskapai yang beroperasi di Aceh,” ujar MTA.
Diketahui, pemudik dari Banda Aceh yang menggunakan maskapai penerbangan pada lebaran kali ini meningkat drastis. Sejak H-7 lebaran, penumpang per hari rata-rata mencapai 1.200 orang.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Muhammad Iwan Sutisna menyebutkan jika hari biasa jumlah penumpang di Bandara SIM hanya berkisar 600 orang.
“Kenaikannya cukup signifikan. Sekarang bisa sampai 1000-1200 penumpang per hari. Mungkin ini persyaratannya tidak kaku lagi harus menyertakan surat tes antigen,” ujar Iwan saat dikonfirmasi, Kamis (28/4). (adm)