Ogah Berutang, Buteng Kian Maju

Bupati Buteng, H.Samahuddin saat memimpin upacara HUT Buteng ke-7 di Kecamatan Mawasangka Timur, Jum'at 23 Juli 2021. (Foto Istimewa)

LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Gebrakan pembangunan Bupati Buton Tengah (Buteng), H.Samahuddin, sejak dilantik 22 Mei 2017 lalu kini sudah dapat dinikmati masyarakat luas. Hingga memasuki berakhirnya masa jabatannya pada 22 Mei 2022 mendatang, berbagai capaian pembangunan dan prestasi telah ditorehkannya untuk daerah.

Hebatnya, capaian pembangunan yang dihadirkan sang maestro hanya memaksimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan komunikasi yang baik dengan relasi baik Pemerintah Provinsi Sultra hingga Pemerintah Pusat. H.Samahuddin ogah melakukan pinjaman hanya untuk menghadirkan pembangunan di daerah.

- Advertisement -

H. Samahuddin berprinsip biarlah membangun pelan-pelan, tapi hasilnya kelihatan. Daripada cepat namun berutang.

“Prinsip saya itu tidak mau tergantung apalagi sampai diatur orang lain. Alhamdulillah, Kabupaten Buteng menjadi satu-satunya daerah di Sultra yang membangun tanpa utang. Karena saya memang tidak mau tinggalkan utang pada rakyatku,” tegasnya.

Politisi PDI Perjuangan menegaskan dirinya hanya mengandalkan APBD yang sangat minim untuk berbuat maksimal, serta mengandalkan jaringan pertemanan dan lobi-lobi ke Pemerintah Provinsi Sultra dan Pemerintah Pusat dalam mendapatkan kucuran anggaran untuk pembangunan.

Setiap tahunnya APBD Buteng hanya berkisar sekitar Rp 600 miliar. Rp 200 miliar diantaranya untuk gaji ASN dan sisanya dimaksimalkan untuk pembangunan di berbagai bidang.

Bupati Buteng, H. Samahuddin, saat memberikan arahan kepada kontraktor untuk melakukan pembenahan pekerjaan jalan di Desa Lakoroa, Masteng, Senin 27 September 2021. (Foto Sukri)

“Banyak tantangan yang kita hadapi dalam menghadirkan pembangunan, tapi saya tetap teguh kepada pendirian kerja, kerja, dan kerja untuk rakyat dan daerah, karena memang saya pribadi sejak awal sudah berniat akan bekerja ikhlas dan cucuran keringatku untuk membangun daerah tercinta ini dan demi akhiratku,” kata.

Kerja keras memang tidak menghianati hasil. Menjabat kurang lebih hampir lima tahun, program prioritas H.Samahuddin, salah satunya pembangunan infrastruktur jalan telah dinikmati kini.

Baca Juga :  DPRD Buteng Dukung Tujuh Program Prioritas Pj Bupati

Sejak pemekaran Buteng dari Kabupaten Buton pada 2014, pengaspalan dari aset jalan yang diserahkan kurang lebih dari 284,96 kilometer, telah teraspal dengan kondisi mulus mencapai 212,259 kilomter yang dilakukan bertahap sejak 2017. Sementara 72 kilometer sisanya akan dilanjutkan lagi pada 2022 ini.

Tak hanya jalan, H. Samahuddin tiap tahunnya menghadirkan pembangunan pasar rakyat, yang kini hampir merata di semua desa. Termasuk pembangunan pintu gerbang perbatasan antar kecamatan,penataan kawasan perkantoran, pembangunan dibidang kesehatan dan pendidikan, pemenuhan kebutuhan air bersih dan pemberdayaan masyarakat, dan masih banyak lagi.

Pendapatan Daerah Kunci Kemandirian Pembiayaan Pembangunan

Pembangunan infrastruktur dan lompatan kemajuan Kabupaten Buteng di bawah kepemimpinan Bupati Buteng, H. Samahuddin, tumbuh menggunakan APBD murni. Selama menjabat sejak 2017, pembangunan tak menggunakan pinjaman dari pihak manapun.

Sekretaris Daerah Buteng, H. Kostantinus Bukide menegaskan hal itu saat membacakan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2021, di kantor DPRD Buteng, Senin 21 Maret 2022 lalu.

Konstantinus Bukide mengatakan, bupati berkomitmen untuk terus meningkatkan penggalian dan pengembangan sumber-sumber pendapatan daerah, baik penerimaan perpajakan, retribusi maupun penerimaan lainnya.

Bupati Buteng, H. Samahuddin disambut hangat masyarakat saat melakukan kunjungan kerja. (Foto Istimewa)

“Peningkatan pendapatan daerah adalah kunci kemandirian kita dalam membiayai pembangunan,” katanya.

Ia merinci realisasi pendapatan daerah tahun 2021 bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan atau transfer daerah dan pendapatan lain-lain yang sah.

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp 673 miliar lebih, melampaui target Rp 619 miliar lebih. Kontribusi PAD juga melampaui target, dari Rp 15 miliar lebih terealisasi Rp 18 miliar lebih.

Sedangkan dana perimbangan atau transfer daerah memberikan kontribusi paling besar senilai Rp 627 miliar lebih melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 576 miliar lebih.

Baca Juga :  Bank Daerah Diharapkan Mampu Bersaing dan Kontributif

Adapun komposisi belanja daerah 2021 terdiri dari belanja operasi, modal, tidak terduga dan transfer. Jumlah pagu anggaran belanja daerah 2021 Rp 675 miliar lebih dan terealisasi sebesar Rp 616 miliar lebih.

“Tentunya, kita patut berbangga karena perkembangan pertumbuhan infrastruktur dan lompatan karya kemajuan Kabupaten Buteng tumbuh dengan mengandalkan APBD Murni tanpa pinjaman dari pihak manapun juga,” tutupnya. (adv)

Facebook Comments