JAKARTA, Rubriksultra.com – Indonesia tertinggal 0-1 dari India pada final Thomas Cup 2022 setelah Anthony Ginting dikalahkan Lakshya Sen.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Minggu (15/5), Ginting harus bermain tiga gim sebelum dikalahkan Sen.
Dilansir dari CNN Indonesia, Perolehan poin ketat terjadi di awal gim pertama. Sen mampu memberikan perlawanan sengit kepada Ginting, terutama dalam hal permainan net.
Setelah sempat sama kuat 6-6, Ginting kemudian tancap gas di pertengahan gim pertama. Sebuah smes Ginting di depan net membawa pemain 25 tahun itu unggul 11-7 di interval.
Permainan cerdik Ginting dalam menaruh bola, netting, dan smes menyilang pemain Indonesia itu tidak mampu diantisipasi Sen.
Sen terlihat tidak mampu berbuat banyak dan hanya mampu berharap Ginting melakukan kesalahan. Ginting menyudahi perlawanan Sen di gim pertama dengan keunggulan 21-8 hanya dalam 17 menit.
Di gim kedua Sen bermain lebih agresif dan mampu unggul cepat 3-7 atas Ginting. Keunggulan tunggal putra India itu berlanjut hingga interval 11-7.
Tidak mau membiarkan Sen mengontrol pertandingan, Ginting meningkatkan tempo permainan usai interval. Hasil sangat positif. Ginting mampu mendekat hingga 11-12.
Tapi Sen membuktikan kualitas terbaiknya melawan Ginting. Pertahanan apik Sen menjadi salah satu faktor tunggal putra India itu mampu merebut gim kedua 21-17.
Di gim penentuan permainan lebih ketat. Ginting lebih sering unggul, tapi Sen tidak terlalu jauh menguntit. Ginting unggul 11-7 saat interval gim ketiga setelah Sen dua kali melakukan kesalahan.
Setelah interval dan pergantian posisi lapangan, Sen kembali bangkit dan membuat Ginting kerepotan hingga menyamakan kedudukan 12-12.
Sen akhirnya mampu mengalahkan Ginting lewat permainan luar biasa. Gim ketiga 21-16 atas Ginting.
Pada pertandingan kedua final Thomas Cup 2022 ganda putra Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya akan menghadapi Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. (adm)
