BAUBAU, Rubriksultra.com- Gubernur Sultra, Ali Mazi menargetkan rangkaian napak tilas pahlawan nasional Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo masuk agenda pariwisata nasional ke depan. Hal itu disampaikan saat pembukaan napak tilas yang ditandai dengan pemukulan gong, di Kotamara Baubau, Minggu malam 22 Mei 2022.
Sebelum event dibuka langsung Gubernur, pengunjung disambut dengan tarian kolosal yang dipersembahkan ratusan pelajar SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah Kota Baubau
Gubernur mengatakan, napak tilas pahlawan nasional mengandung pesan penting. Sebagaimana tema yang diusung “Sadar Sejarah Menuju Generasi yang Tangguh”, perjuangan oputa yi koo telah membuktikan konsistensinya melawan kompeni Belanda hingga akhir hayatnya selama 24 tahun.
Disamping itu, kurun waktu 23 tahun para tokoh-tokoh Sultra tak surut semangatnya dalam memperjuangkan oputa yi koo sebagai pahlawan nasional.
“Jadi napak tilas nanti akan menyusuri jejak yang pernah dilalui Oputa Yi Koo. Diharapkan gelaran ini dapat masuk agenda pariwisata nasional sehingga membangkitkan animo orang-orang untuk berkunjung,” katanya.
Selain napak tilas, kegiatan kali ini dirangkaian dengan perayaan HUT Sultra ke-58 serta pameran UMKM dan ekonomi kreatif. Tujuannya untuk mensosialisasikan program pembangunan, menginformasikan pemaparan yang telah dicapai pemerintah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten kota.
Selain itu membangkitkan animo dan atensi bagi dunia usaha. Memperkenalkan dan mempromosikan beragam potensi unggulan hasil-hasil kegiatan ekonomi sekaligus memberikan hiburan dan kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan potensi-potensi seni dan budaya di Sultra.
“Diharapkan melaui kegiatan ini masyarakat semakin terdorong untuk lebih aktif berperan dalam proses pembangunan di daerah,” pungkasnya.
Direktur Event Daerah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Reza Pahlevi, memberikan apresiasi atas gelaran napak tilas pahlawan nasional Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo. Menurutnya, event regional ini sarat akan nilai-nilai sejarah, sehingga memungkinkan para pengunjung untuk belajar sejarah.
Rangkaian event tersebut menunjukkan semangat pemerintah dalam membangkitkan dan meningkatkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Selain itu, event ini mengandung pesan-pesan mendalam kepada masyarakat untuk selalu menjaga warisan budaya di Sultra,” katanya.
Reza Pahlevi yakin event ini dapat berdampak positif dalam meningkatkan peluang lapangan kerja dengan mem branding dan mempromosikan daerah-daerah di Sultra serta produk produk potensialnya.
“Sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara, serta mendorong penguatan kapasitas dan kolaborasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Kata dia event ini sejatinya dihadiri Menteri Sandiaga Uno. Namun ada agendanya yang tidak kalah penting, sehingga dia akan melakukan kunjungan dilain kesempatan pada visitasi desa wisata Limbo Wolio yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata.
“Sukses untuk Sultra di usia ke 58 ini semoga semakin maju dan sejahtera. Kami selalu siap berkolaborasi mendukung ekonomi kreatif di Sultra,” pungkasnya. (adv)
