Kementan Jadikan Baubau Percontohan Pabrik Pengolahan Pakan Ternak

Irjen Kementan, Dr. Jan Samuel Maringka, saat meninjau pabrik pakan ternak di Kelurahan Kampeonaho, Kecamatan Bungi, Jumat sore 15 Juni 2022. (Foto Ady)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Kementerian Pertanian (Kementan) melirik potensi Kota Baubau sebagai percontohan pabrik pengolahan pakan ternak di Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal itu bisa dilakukan sebab Kota Baubau telah memiliki sentra pabrik yang mampu memproduksi jagung kuning menjadi pakan ternak sebanyak delapan ton per jam.

“Baubau ini bisa menjadi percontohan di Kepulauan Buton dan diwilayah lainnya di Indonesia. Bagaimana kita mampu menghadapi krisis pangan di dunia?, kita harus bangun produksi pertanian dan peternakan,” kata Inspektur Jenderal (Irjen) Kementan, Dr. Jan Samuel Maringka, saat meninjau pabrik pakan ternak di Kelurahan Kampeonaho, Kecamatan Bungi, Jumat sore 15 Juni 2022.

- Advertisement -

Kata dia, dengan adanya pabrik pengolahan, maka otomatis sudah ada penjamin komoditas hasil pertanian para petani. Dengan begitu, komunitas industri pertanian bersifat kemitraan juga akan berjalan.

“Otomatis komoditas hasil pertanian sudah pasti laku. Inilah yang disebut dengan pertanian yang maju, mandiri dan modern. Artinya, petani tidak hanya menunggu usai panen karena dia sudah tahu siapa yang akan membeli hasilnya,” katanya.

Olehnya, Mantan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung ini berjanji akan membantu meningkatkan produksi jagung kuning di Kepulauan Buton sebagaimana yang diharapkan pemilik usaha pabrik pakan ternak yang membutuhkan 5.000 hektare tanaman jagung.

“Ini tidak mungkin hanya ditangani Kota Baubau sendiri, tapi kita harus bahu-membahu membangun sinergi dengan Buton Utara, Buton Tengah, Buton dan Buton Selatan serta daerah sekitarnya,” ujarnya.

“Ini semua akan dikoordinir oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi Sultra sehingga nanti penyaluran bantuan melalui provinsi. Selanjutnya provinsi akan melanjutkan kepada wilayah-wilayah yang sudah siap. Sudah siap dimaksud yakni, lahannya jelas, petaninya jelas dan bibitnya jelas mau ditanam dimana,” tandasnya.

Baca Juga :  Maklumat Kapolri Dicabut, Kapolres Baubau: Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dam Peternakan Provinsi Sultra, Muhammad Djudul mengaku siap mendorong petani menanam jagung kuning sebagai bahan pakan ternak.

“Kami akan segera tindak lanjuti apa yang disampaikan Bapak Irjen sehingga dengan demikian nanti pakan ternak bisa murah karena diproduksi disini,” katanya.

Sementara itu Direktur CV. Putra Pratama Abadi sekaligus pendiri pabrik pakan ternak di Kelurahan Kampeonaho, Kuslan mengaku siap membeli berapapun hasil produksi petani dari berbagai daerah di Kepulauan Buton.

Ia berharap, pasca kunjungan Irjen Kementan, Jan S Maringka, banyak pemerintah daerah di Kepulauan Buton merespons dengan menggalakan program penanaman jagung kuning.

“Saya siap tanda tangan kontrak dengan seluruh kelompok petani untuk membeli jagungnya. Pokoknya saya mampu membeli, karena ini dibutuhkan untuk pakan ternak,” tandasnya. (adm)

Laporan : Ady

Facebook Comments