BAUBAU, Rubriksultra.com- Bupati Buton, La Bakry, terus berupaya mendorong pemanfaatan aspal Buton secara nasional. Namun, kendala yang kini tengah dihadapi adalah belum memadainya infrastruktur penunjang, yakni pelabuhan untuk mengangkut aspal ke sejumlah wilayah di Indonesia.
Orang nomor satu di Kabupaten Buton itu pun intens membangun komunikasi dengan pemerintah pusat. Diharapkan pada 2023 mendatang, kebutuhan perluasan pelabuhan tersebut sudah bisa dibangun.
“Saat zoom meeting bersama Kementerian Perhubungan saya tekankan masih ada salah satu kendala di infrastruktur pelabuhan. Bagaimana mengevakuasi aspal Buton ke seluruh Indonesia dengan pelabuhan sekarang itu tidak memadai. Sekiranya untuk meningkatkan penggunaan aspal kita butuh perluasan pelabuhan,” kata La Bakry, ditemui di Baubau, baru-baru ini.
Selain itu, La Bakry juga mendorong lahirnya Inpres tentang pemanfaatan produk dalam negeri aspal Buton dalam setiap pembangunan infrastruktur jalan raya di seluruh wilayah Indonesia.
Dia mengaku beberapa waktu lalu ia bertandang ke Jakarta mengantarkan surat kepada Presiden dan 10 kementerian terkait. Surat itu berisi harapan agar Presiden mengeluarkan instrumen kebijakan.
“Saya berharap ada Inpres tentang pemanfaatan aspal Buton. Seperti yang bapak Presiden galakan selama ini tentang pemanfaatan produk dalam negeri. Aspal Buton ini harusnya menjadi prioritas,” katanya.
Dia juga berharap kepada para pemegang IUP agar segera berproduksi agar aspal Buton bisa mensubtitusi aspal impor atau aspal minyak yang selama ini diandalkan. Begitu pula yang berinvestasi di smelter juga segera memproduksi aspal agar mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Investor yang sudah masuk di Buton ada dua, diharapkan bisa bertambah lagi karena kebutuhan nasional hampir dua juta ton pertahun dan itu dibutuhkan bahan baku sekitar 10 juta ton pertahun,” tandasnya.
Laporan : Ady