Sultra Dukung Percepatan Transformasi Literasi Digital Indonesia

Acara literasi digital 2022 yang diinisiasi PMII Sultra, di Hotel Srikandi, Kendari, Sabtu 16 Juli 2022. (Foto Istimewa)

KENDARI, Rubriksultra.com- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen mendukung percepatan transformasi literasi digital Indonesia. Hal itu disampaikan dalam acara literasi digital 2022 yang diinisiasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sultra, di Hotel Srikandi, Kendari, Sabtu 16 Juli 2022.

Acara ini dibuka Dirjen Aptika Kemenkominfo, Samuel A. Pangerapan selaku Keynoter Speaker.  Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sultra, Ridwan Badallah juga turut hadir sekaligus sebagai narasumber.

- Advertisement -

Acara ini digelar dimaksudkan untuk mempercepat program transformasi literasi digital Indonesia dan mendorong peningkatan pengetahuan teknologi informasi dan komunitas masyarakat Indonesia. Selain itu, untuk meningkatkan kapasitas literasi digital masyarakat guna utilisasi internet dan teknologi digital yang optimal serta meningkatkan kesadaran untuk mewujudkan ekosistem digital.

Dirjen Aptika Kemenkominfo, Samuel A. Pangerapan mengatakan, indeks literasi digital masyarakat Indonesia masih berada pada angka dibawah dari skala lima, belum mencapai kategori baik. Angka ini masih perlu ditingkatkan.

“Indeks Literasi Digital Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala nasional, yang memerlukan peningkatan sesuai skala nasional,” tuturnya.

Kemenkominfo mengembang mandat dari Persiden RI, Ir. H. Joko Widodo sebagai upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia. Dalam mencapai visi dan misi tersebut, Kemenkominfo memiliki peran sebagai regulator, fasilitator, ekskalator kementerian digital di Indonesia.

Dalam menjalankan salah satu mandat tersebut terkait pengembangan SDM digital, Kementerian Kominfo bersama gerakan nasional literasi digital mempunyai target untuk memberikan pelatihan yang menjadi kemampuan dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Berbagai fasilitas juga disediakan untuk memberikan pelatihan berbasis empat pilar yakni kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital.

“Tahun 2021 lalu program Literasi Digital ini telah berhasil menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat di 500 kab/kota dan tingkat provinsi di seluruh Indonesia. Peningkatan literasi digital masyarakat adalah pekerjaan besar. Oleh karena itu kami tidak bekerja sendiri. Kami perlu berkaloborasi dengan baik agar tidak ada masyarakat yang tertinggal proses percepatan transformasi digital ini,” tutupnya.

Baca Juga :  Dua Kelompok Massa Nyaris Bentrok di Morosi

Kadis Kominfo Sultra, Ridwan Badallah mengaku di Sultra secara data masih ada sebanyak 209 daerah yang tidak memiliki jaringan atau blank spot.

Dijelaskan juga bila masih ditemukan beberapa daerah yang memiliki gangguan jaringan. Hal ini menjadi kemungkinan minimnya transformasi digital secara merata di Sultra.

“Dinas Kominfo siap memberikan edukasi, literasi terhadap masyarakat dengan dukungan dana yang bersumber dari persediaan PAD serta perlu adanya dukungan dari pemerintah pusat,” tandasnya. (adm)

Facebook Comments