Jadi Sekolah Penggerak, SMAN 4 Baubau Hadirkan Komisioner KPU Ajarkan Demokrasi

Siswa kelas X SMAN 4 Baubau, saat menerima materi tentang demokrasi dari para komisioner KPU Baubau, di halaman SMAN 4 Baubau, Sabtu 13 Agustus 2022. (Foto Istimewa)

BAUBAU, Rubriksultra.com- SMA Negeri 4 Baubau sebagai sekolah penggerak melakukan terobosan dalam proses belajar mengajar di lingkungan sekolah. Salah satunya menghadirkan langsung tiga komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Baubau untuk memberikan bahan ajar dan penguatan kepada siswa tentang pentingnya demokrasi, di halaman SMAN 4 Baubau, Sabtu 13 Agustus 2022.

Tiga komisioner yang dihadirkan antara lain, Ketua KPU Kota Baubau Edy Shabara, Divisi Hukum dan Pengawasan La Ode Fridi, serta Divisi Sosialisasi SDM dan Partisipasi Masyarakat La Ode Supardi.

- Advertisement -

Kepala SMAN 4 Baubau, Hasan mengatakan, sebagai sekolah penggerak, SMAN 4 Baubau melaksanakan tiga proyek wajib dari Kemendikbudristek. Proyek tersebut bernama penguatan profil pelajar Pancasila.

Proyek tersebut dilaksanakan oleh semua peserta didik kelas X. Siswa diwajibkan mengikuti proyek dalam satu tahun sebanyak tiga tema.

“Tema pertama kita memilih Suara Demokrasi. Topiknya Suaraku Ekspresiku. Nah, proyek ini ada tahapannya. Tahapan awal kami memanggil narasumber ahli dari KPU Baubau, Alhamdulillah Ketua dan dua komisioner hadir memberikan materi sekaligus berdialog dengan siswa,” kata Hasan, kepada Rubriksultra.com usai kegiatan.

Tahap berikutnya, siswa mengunjungi Rumah Pemilu di KPU Baubau. Hal itu untuk memperdalam pemahaman peserta didik tentang demokrasi.

“Akhir dari kegiatan itu mereka akan merencanakan pemilihan Ketua OSIS. Pemilihan ketua OSIS ini adalah praktek dari apa yang mereka sudah pelajari selama menyelesaikan proyek tadi,” katanya.

Ketua KPU Baubau, Edy Shabara mengapresiasi inisiatif SMAN 4 Baubau mengundang KPU untuk memberikan penguatan tentang pentingnya demokrasi. Menurutnya, SMAN 4 Baubau menjadi yang pertama melakukan inisiatif mengundang KPU di sekolah.

Ia pun menekankan kepada siswa sebagai pemilih pemula agar tidak memilih menjadi Golput (Golongan Putih) dalam pesta demokrasi mendatang.

Baca Juga :  KM Sinabung Tidak Jelas, Calon Penumpang Kesal Pelayanan Pelni Baubau

“Sosialisasi tadi kami bingkai dalam dialog dan itu sangat baik, siswa sangat aktif berdialog. Mereka lebih banyak bertanya seputaran demokrasi. Kami berikan materi umum mulai dari tahapan pemilu dan potensi-potensi masalah dan solusinya. Kemudian bagaimana agar mereka tidak Golput karena itu hal yang tidak baik menurut demokrasi dan mereka memahaminya,” ujarnya.

Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan, La Ode Fridi menambahkan, anak muda merupakan kelompok rentan dalam demokrasi. Olehnya itu, ia mengajak peserta didik menjadi pemilih yang cerdas.

Menurutnya, anak muda harus pandai menggali dan mempelajari rekam jejak calon pemimpin atau wakil rakyat, kemudian mempelajari visi, misi dan program calon pemimpin dan atau peserta Pemilu. Anak muda juga harus memilih berdasarkan akal sehat, pikiran jernih dan hati nurani dan tidak terpengaruh godaan money politik atau politik uang saat memilih.

“Jadilah pemuda cerdas memilih. Pemilih cerdas kunci kesuksesan pemilu dan pemilihan serentak 2024 mendatang. Anak muda harus pro demokrasi, mari sama-sama sukseskan Pemilu 2024 mendatang,” ajaknya. (adm)

Laporan : Ady

Facebook Comments