Kepala Staf Kepresidenan RI Terima Kunjungan Bupati Butur

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia (RI) Jenderal (Purnawirawan) TNI Moeldoko, menerima kunjungan Bupati Buton Utara (Butur), Muhammad Ridwan Zakariah, bertempat di Gedung Sayap Timur Lama - KSP Jl. Veteran III, 2, DKI Jakarta, Jum'at, 26 Agustus 2022.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia (RI) Jenderal (Purnawirawan) TNI Moeldoko, menerima kunjungan Bupati Buton Utara (Butur), Muhammad Ridwan Zakariah, bertempat di Gedung Sayap Timur Lama - KSP Jl. Veteran III, 2, DKI Jakarta, Jum'at, 26 Agustus 2022.

JAKARTA, Rubriksultra.com – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia (RI) Jenderal (Purnawirawan) TNI Moeldoko, menerima kunjungan Bupati Buton Utara (Butur), Muhammad Ridwan Zakariah, bertempat di Gedung Sayap Timur Lama – KSP Jl. Veteran III, 2, DKI Jakarta, Jum’at, 26 Agustus 2022.

Dengan senyum ramah, Muldoko menerima kunjungan kerja Bupati Butur saat tiba di ruang kerja KSP. “Apa kabar pak bupati”, sapa Moeldoko ketika menerima Bupati Butur Ridwan Zakariah, “Alhamdulilah sehat Pak Jenderal, terimakasih atas kesediaan pak Jenderal telah berkenan meluangkan waktu untuk menerima saya”, jawab Ridwan Zakariah sambil berjabat tangan.

- Advertisement -

Disela pertemuan, Kepala Staf Presiden RI mengajak Bupati Butur untuk berdiskusi terkait isu percepatan pembangunan, khususnya pembangunan di Kabupaten Butur, “Apa yang bisa saya bantu untuk percepatan pembangunan Buton Utara,” tutur Moeldoko.

Dalam diskusi tersebut, Ridwan Zakariah melaporkan mengenai garis-garis besar skala prioritas utama pembangunan Buton Utara, sekaligus menyampaikan hasil pertemuan sebelumnya antara pihak Pemerintah Daerah Butur dengan Staf Ahli Utama KSP Bidang Infrastruktur,  Energi dan Investasi Nelson Siagian, PhD pada hari Senin tanggal 22 Agustus kemarin.

Lebih lanjut, Ridwan Zakariah juga menguraikan beberapa hal mengenai potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Butur, termasuk kendala dalam pelaksanaan pemerintahan umum di Buton Utara. Menurutnya, potensi SDA Buton Utara perlu mendapat perhatian dari banyak pihak, terutama pemerintah pusat, baik itu masalah kawasan hutan lindung, potensi tambang, termasuk pengelolaan kawasan hutan mangrove yang memiliki 15,3 ribu hektar, terluas di Sulawesi Tenggara.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Panglima TNI di era kepemimpinan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ini merespon positif tentang keberadaan mangrove. Sebab, hutan mangrove merupakan fitur alami yang mampu secara signifikan meredam dan menurunkan abrasi laut dan juga meredam magnitude bencana gelombang tsunami, sehingga eskalasi bencana dan potensi kerugian, serta korban dapat direduksi.

Baca Juga :  DPRD Butur Telusuri Dugaan Kejanggalan Penggunaan Dana Covid

Mangrove juga berperan besar dalam pengendalian perubahan iklim melalui kemampuannya dalam menyimpan dan menyerap karbon 4-5 kali lebih banyak dari hutan tropis daratan. Semua keunggulan ekosistem mangrove tersebut menjadi pertimbangan penting yang menyatu dengan upaya menjaga kestabilan tata kelola bentang alam dan perbaikan mutu lingkungan.

Di samping itu, hutan mangrove juga dapat dijadikan destinasi wisata dan bagi daerah yang dapat merawat dan melestarikan hutan mangrove, akan mendapat kompensasi dalam bentuk bantuan anggaran. Jelas Moeldoko.

Selanjutnya, pihaknya berharap kepada Bupati Butur agar program percepatan pembangunan Buton Utara perlu ditindaklanjuti bersama dengan Kementerian terkait.

“Begini Pak Bupati, ajukan saja ke Kementerian terkait dan tembusannya ke KSP, nanti saya fasilitasi mengundang Menteri tersebut dan mempertemukan dengan Pak Bupati, Insha Allah akan selesai,” ungkap Moeldoko.

Berselang lebih kurang dua jam berdiskusi, Bupati Butur bersama Sekretaris Daerah Butur Muhammad Hardhy Muslim, meminta kesediaan waktu Kepala Staf Kepresidenan RI untuk menghadiri Festival Budaya Pesisir yang direncanakan akan di gelar pada bulan Oktober. Atas penyampaian undangan dimaksud, Moeldoko menyatakan kesanggupannya untuk hadiri sekaligus ingin meninjau langsung kawasan hutan mangrove di Desa Langere dan Desa Koepisino.

Diakhir pertemuan santai tersebut, Moeldoko mengajak untuk melihat ruang kerjanya sekaligus menginformasikan kalau ruangan itu adalah ruang kerja pak Harto, Presiden RI kedua, selama 32 tahun menjabat.

” Di sinilah Presiden Soeharto mengendalikan dan memimpin Republik Indonesia,” tutup Moeldoko.(adm)

Sumber : S1L/Humas Setda Butur

 

Facebook Comments