Rubriksultra.com – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki meresmikan Museum Jenderal M Jusuf di Jalan Rajawali, Makassar yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Bertepatan dengan peringatan HUT ke-77 RI, kami resmikan Museum Jenderal M Jusuf yang dapat menginspirasi kita semua untuk terus bersemangat melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaan ini,” kata Pangdam seperti dilansir di antaranews.com, Rabu 17 Agustus 2022.
Dia mengatakan, pembangunan Museum Jenderal M Jusuf dimaksudkan untuk mengenang dan mengabadikan literatur tentang riwayat perjalanan karier Jenderal M Jusuf, mulai sejak masa kecil, hingga mencapai puncak karir di dunia militer dan jabatan penting lainnya.
Jenderal M Jusuf menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) sekaligus Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam) tahun 1978 hingga 1983.
Dia dijuluki Panglima Para Prajurit karena kedekatan dan perhatiannya pada anak buahnya. Bahkan dia dikenal sebagai salah satu tokoh militer Indonesia yang sangat berpengaruh dalam sejarah kemiliteran Indonesia.
Putra Sulsel ini juga merupakan salah satu keturunan bangsawan dari suku Bugis. Hal ini dapat dilihat dengan gelar Andi pada namanya, akan tetapi melepaskan gelar kebangsawanannya itu pada tahun 1957 dan tidak pernah menggunakannya lagi.
Selain M Jusuf pernah menjabat sebagai Panglima ABRI merangkap Menteri Pertahanan dan Keamanan, juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada periode 1964–1974 dan juga Ketua Badan Pemeriksa Keuangan periode 1983–1993.
Mencermati perjalanan karir dan ketokohan Jenderal M Jusuf itu, lanjut Andi Muhammad, maka pengadaan museum ini juga sebagai wujud penghormatan kepada Jenderal M Jusuf sebagai salah satu tokoh ternama dari Sulsel.
“Museum ini akan menyimpan berbagai story line perjalanan hidup beliau yang telah dikumpulkan oleh Tim pendiri museum selama ini melalui metode wawancara dengan beberapa narasumber,” kata Andi Muhammad.
Museum tersebut sekaligus sebagai sarana untuk menggugah dan mengobarkan semangat para generasi penerus untuk meneladani sikap dan semangat beliau dalam mengabdi secara tulus dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
Berkaitan dengan hal tersebut, keberadaan museum ini dapat menjadi tempat untuk mengedukasi para siswa dan mahasiswa, bahkan masyarakat guna mengetahui lebih dekat sosok sang Jenderal M Jusuf yang terkenal tegas dan berani.
“Karena itu, museum diharapkan agar dipelihara dan dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai wahana pelestarian literatur tokoh Jenderal M Jusuf,” ujarnya.
Termasuk sebagai pendorong semangat juang generasi muda dan masyarakat Sulsel pada umumnya, khususnya di Kota Makassar untuk meneladani karakter tokoh nasional tersebut. (adm)