Pemkot Baubau Investasikan Aset Limpahan Pemkab Buton, Diakses Digital Melalui D’Insert Tabangu

Yulia Widiarti
Yulia Widiarti

BAUBAU, Rubriksultra.com- Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Baubau mentransformasikan pelayanan pada aplikasi D’Insert Tabangu (Digitalisasi Informasi Seputar Aset Tanah dan Bangunan). Kata “Tabangu” diambil dari bahasa Buton yang bermakna bangkit atau bangun.

Aplikasi D’Insert Tabangu akan menjadi wadah para investor berinvestasi pada aset-aset tidur milik Pemerintah Kota Baubau hasil limpahan Pemerintah Kabupaten Buton.

- Advertisement -

“Kenapa program ini kita ambil, karena banyaknya aset-aset yang ada di Kota Baubau eks limpahan Kabupaten Buton sekitar 220 titik itu sekarang tidak terkelola dengan baik. Aset berupa tanah, bangunan maupun perkantoran,” kata Kepala BPKAD Kota Baubau Yulia Widiarti.

Yulia Widiarti mengatakan aplikasi ini dirancang khusus untuk mengelola aset dengan baik dan memaksimalkan aset sehingga menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui skema sewa atau investasi berdasarkan instruksi Kemendagri dan Kemenkeu.

Pemerintah Kota Baubau membuka ruang kepada seluruh masyarakat, BUMN, BUMD maupun swasta untuk menyewa atau berinvestasi pada aset-aset tersebut.

“Kita sewakan atau kita investasikan kepada siapa saja. Baik itu kepada masyarakat, BUMD, BUMN, dan swasta. Kalau misalnya ada niat, sisa membuka aplikasi D’Insert Tabangu untuk melihat aset mana yang diminati,” ujarnya.

Kendati demikian, aplikasi D’Insert Tabangu baru sebatas memberikan informasi seputar aset tanah dan bangunan. Ke depan, aplikasi ini akan dilengkapi fitur-fitur tambahan seperti pelayanan pendaftaran investasi aset digital.

“Untuk sekarang, pendaftaran dilakukan secara langsung ke kantor BPKAD Baubau. Mengenai penentuan nominal sewa kami akan bekerjasama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL),” imbuh Yulia.

Menurut Yulia, melalui skema sewa atau investasi ini mampu mengurangi kekumuhan di dalam kota utamanya di jalan-jalan protokol letak aset-aset tersebut berada.

Baca Juga :  Potensi Ekspor Perikanan Kepton Belum Dikelola Maksimal

Sebab aset-aset itu akan termanfaatkan, bukan seperti penampakan hari ini aset tersebut tidak terkontrol sehingga berdiri warung-warung dan rumah-rumah warga di atas aset itu.

“Sehingga kita membuat aplikasi ini. Aplikasinya sekarang lagi dibuat. Nanti aplikasi itu bisa didownload di play store. Dengan sekali klik kita dapat melihat posisi aset itu berada dijalan apa, lengkap dengan luasan bangunannya. Terus kalau sudah disewakan nanti kita akan input misalnya bangunan ini disewa untuk apa dan berapa lama. Jadi ini adalah informasi kepada seluruh masyarakat agar bisa mengakses ataupun mengetahui kondisi tanah dan bangunan yang ada sekarang,” jelas Yulia.

Mantan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman ini mengatakan aplikasi D’Insert Tabangu dilaunching dan sudah bisa diakses 5 Oktober mendatang, sebagai rangkaian kegiatan HUT Kota Baubau 17 Oktober 2022.

Saat ini pihaknya sementara menggodok Peraturan Wali Kota (Perwali) terkait pemanfaatan aset tersebut.

“Jadi dengan aplikasi dan perwali ini, dapat mengantisipasi orang-orang tertentu yang menyewakan. Sekarang kan banyak disewakan oleh orang-orang tertentu, dimana hasilnya tidak masuk juga ke kas daerah, sehingga kalau kita atur dengan baik penempatannya itu akan lebih baik,” katanya.(adm)

 

Laporan : Ady

Facebook Comments