Monianse : Saatnya Mengubah Aset Menjadi Kawasan Bisnis

Ketgam : Wali Kota Baubau saat melaunching aplikasi D'Insert Tabangu. (FOTO ASMADDIN)
Ketgam : Wali Kota Baubau saat melaunching aplikasi D'Insert Tabangu. (FOTO ASMADDIN)

BAUBAU, Rubriksultra.com – Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Baubau resmi meluncurkan aplikasi D’Insert Tabangu (Digitalisasi Informasi Seputar Aset Tanah dan Bangunan). Aplikasi ini diharapkan dapat mengubah aset, tanah dan bangunan menjadi kawasan bisnis.

Aplikasi diresmikan langsung Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, di Aula Palagimata, Kantor Wali Kota Baubau, Rabu 5 Oktober 2022.

- Advertisement -

Monianse mengapresiasi gagasan dibuatnya aplikasi tersebut. Ia mengharapkan aplikasi itu dapat menjadi pelengkap cara Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau dalam menyelesaikan aset-aset limpahan Pemerintah Kabupaten Buton supaya menguntungkan dari sisi ekonomi.

Sekaligus membantu Pemkot Baubau dalam menata kota, sebab semua aset limpahan akan menjadi pusat kekumuhan baru karena tidak sanggup dikelola.

“Aset-aset itu kan sudah tuntas milik Pemkot Baubau. Nah, sekarang aset-aset itu mau dijadikan apa, dibiarkan menjadi kumuh?, tentu kita tidak mau. Pun, mau dikelola juga kita tidak punya duit,” katanya .

“Jadi caranya ada beberapa opsi, kita sewakan ke pihak swasta, bisa juga dengan cara bangun, serah, guna contohnya seperti Lippo. Semua itu dengan harapan agar aset-aset itu berkontribusi sebagai penguat fiskal daerah,” imbuh Monianse.

Menurut Wali Kota Baubau, aplikasi ini bagus karena membuka ruang kepada pihak swasta untuk berinvestasi di baubau menggunakan aset daerah.

D’Insert Tabangu ini adalah jendela digital untuk melihat Kota Baubau khususnya menyangkut tentang aset.

“Aset-aset kita yang tersebar luas di kawasan kita ini sudah saatnya dipikirkan menjadi kawasan bisnis. Ide ini luar biasa. Semoga bisa menjadi motivasi kepada dinas-dinas lain,” ucapnya.

Kepala BPKAD Baubau, Yulia Widiarti menjelaskan tujuan dibuatnya aplikasi itu tidak lain untuk menginventarisasi aset, tanah dan bangunan secara digital. Sekaligus memberikan informasi seputar aset, tanah dan bangunan kepada investor baik itu lokasi, luasan aset serta nominal sewa aset yang sudah ditetapkan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

Baca Juga :  Sidak Sembako, Pemkot Baubau Temukan Produk Cacat dan Mendekati Kedaluwarsa

“Kini, investor, masyarakat sudah dapat mendownload aplikasi itu di play store atau mengakses melalui website https://d-inserttabangu.baubaukota.go.id,” ujarnya.

Dikatakan setelah ini akan dibentuk tim percepatan pengendalian dan penertiban percepatan pemanfaatan aset.

“Kita turun memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa aset itu kita sudah manfaatkan. Kita juga beri ruang dengan cara apapun agar mereka bisa menyewa. Aset limpahan tanah dan bangunan sekitar 223 jumlahnya,” tuturnya. (adm)

Facebook Comments